JAKARTA. Perusahaan peritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) berencana mengajukan salah satu anak usahanya PT MAP Boga Adiperkasa untuk mendaftar di papan bursa. Lewat initial public offering (IPO), perusahaan diharapkan bisa lebih ekspansif. Selama ini, MAPI dikenal sebagai salah satu perusahaan pemegang hak lisensi ritel. Tercatat, saat ini mengoperasikan 1.910 gerai ritel di 69 kota Indonesia. Konsep yang diusung antara lain seperti departement stores, fashion and lifestyle, sport, food and beverage (F&B), Kids, dan lainnya. Pihak manajemen menyatakan, akan mempublikasikan rencana listing tersebut usai mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diprediksi, aksi emiten ini akan berlangsung tahun ini.
"Saat ini, belum bisa bicara dan konfirmasi, kami harus menunggu OJK," terang Fetty Kwartati, Sekretaris Perusahaan MAPI usai menggelar mini expose untuk proses IPO tersebut di BEI, Jakarta (4/4). Langkah yang diambil MAPI tersebut, untuk membuat bisnis mereka lebih melaju. MBA membawahi empat anak perusahaan segmen F&B, yakni PT Sari Coffee Indonesia yang mengelola merek Starbucks, PT Sari Pizza Indonesia dengan merek Pizza Express, PT Premier Doughnut Indonesia dengan merek Krispy Kreme, dan PT Sari IceCream Indonesia dengan merek Cold Stone dan Codiva. Sebelumnya, perusahaan investasi asal Amerika Serikat bernama General Atlantic menanamkan investasi pertamanya di Indonesia. Perusahaan itu bekerja sama dengan MAPI untuk berinvestasi pada MBA. Investasi pada anak perusahaan MAPI yang bergerak di sektor food and beverage ini dilakukan melalui penyerapan obligasi tanpa bunga (zero coupon) senilai Rp 1,08 triliun yang diterbitkan Mitra Adiperkasa. Obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham di MBA. General Atlantic akan memiliki sekitar 29,9% saham MBA. Aksi ini bisa dieksekusi saat MBA melakukan penawaran umum perdana (intial public offering/IPO).