JaKARTA. Dalam catatan sejarah PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, tahun 2014 menjadi tahun pertama bagi perusahaan ini tak lagi mencatatkan pendapatan dari bisnis internet service provider (ISP). Sejak berganti haluan bisnis tahun lalu, perusahaan ini, memilih mengandalkan pendapatan dari entitas anak perusahaan yang baru di akuisisi Mei tahun lalu. Entitas anak perusahaan yang dimaksud adalah PT Indomarco Prismatama, atau pemilik Indomaret (40% saham) dan PT Fast Food Indonesia Tbk atau pemilik waralaba KFC di Indonesia (35,8% saham). Terakhir, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yang memiliki merek Sari Roti (31,5% saham). Terhadap ketiga entitas anak perusahaan tersebut, Indoritel memproyeksi pendapatan ketiganya tumbuh 10%-25% tahun ini. "Kami akan terus menambah jumlah gerai KFC dan Indomaret serta menambah varian produk Sari Roti," kata Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional Harjono Wreksoremboko, Kamis (19/6).
Anak usaha menopang laba Indoritel
JaKARTA. Dalam catatan sejarah PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, tahun 2014 menjadi tahun pertama bagi perusahaan ini tak lagi mencatatkan pendapatan dari bisnis internet service provider (ISP). Sejak berganti haluan bisnis tahun lalu, perusahaan ini, memilih mengandalkan pendapatan dari entitas anak perusahaan yang baru di akuisisi Mei tahun lalu. Entitas anak perusahaan yang dimaksud adalah PT Indomarco Prismatama, atau pemilik Indomaret (40% saham) dan PT Fast Food Indonesia Tbk atau pemilik waralaba KFC di Indonesia (35,8% saham). Terakhir, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk yang memiliki merek Sari Roti (31,5% saham). Terhadap ketiga entitas anak perusahaan tersebut, Indoritel memproyeksi pendapatan ketiganya tumbuh 10%-25% tahun ini. "Kami akan terus menambah jumlah gerai KFC dan Indomaret serta menambah varian produk Sari Roti," kata Direktur Utama Indoritel Makmur Internasional Harjono Wreksoremboko, Kamis (19/6).