KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang menjadi kota hutan berkelanjutan dengan target nol emisi pertama di Indonesia pada 2045. OIKN merilis Nusantara's Net Zero Emission Strategy pada Desember 2023, menunjukkan komitmen sebagai model kota hijau di masa depan. IKN, fokus pada pengurangan emisi karbon, transformasi Hutan Tanaman Industri (HTI) menjadi hutan hujan tropis, dengan prinsip memiliki lebih dari 65% kawasan hutan tropis. OIKN, bersama mitra pendukung, memulai program reforestasi dengan pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropis seluas 97 Ha, melibatkan PT Multi Harapan Utama (MHU), PT Tirta Investama (Danone), PT Indo Tambangraya Megah (ITM), dan Universitas Mulawarman (Unmul).
Baca Juga: Kinerja Samator Indo Gas (AGII) Terkerek Permintan dari Pelanggan Gas Medis Groundbreaking Miniatur Hutan Hujan Tropis dilakukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan pada 20 Desember 2023, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. MHU, anak usaha MMS Group Indonesia (MMSGI), mengembangkan 30 Ha area Miniatur Hutan Hujan Tropis. Selain itu, MHU turut serta membangun kawasan Hutan Lindung seluas 1,000 Ha. Perlu dicatat juga rumah kayu pintar dengan menggunakan solar cell pada area Rumah Galeri merupakan hasil karya dari Idea Borneo, Mitra Binaan UMKM MHU yang melibatkan warga desa Ring 1 MHU. Partisipasi MHU merupakan salah satu wujud nyata implementasi nilai Perusahaan yang diturunkan dari MMSGI sebagai Perusahaan induk. Kesempatan ini merupakan momen yang membanggakan dimana Perusahaan dapat berkontribusi dalam program landmark pemerintah untuk Indonesia yang lebih hijau. Sendy Greti, CEO MMS Group Indonesia, mengatakan “MMSGI dan seluruh ekosistemnya mempunyai visi untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia. Baca Juga: Bahlil Lahadalia Sebut Investasi Asing di IKN Sudah Capai Rp 50 Triliun "Dalam kesempatan ini kami merasa terhormat dapat berkontribusi langsung dalam program yang mendukung Pembangunan IKN sebagai Kota Hutan Berkelanjutan yang sejalan dengan agenda Indonesia Net Zero Emission 2060,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (25/12)