Anak Usaha Perdana Karya (PKPK) Pasok 48.000 ton Batubara ke China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) melalui anak usahanya, PT Tri Oetama Persada (TRIOP) telah melakukan pengapalan perdana batubara. Pengapalan ini berlangsung di  area Port Tanjung Jawa, Kalimantan Tengah pada Minggu (8/9).

Direktur Utama Perdana Karya Perkasa Haryanto Sofian menjelaskan kualitas batubara milik TRIOP adalah GAR 4.200, dikirimkan ke Pelabuhan Taboneo yang dimuat ke dalam kapal induk (mother vessel). Batubara tersebut akan diekspor ke China.

China Resources Group merupakan pihak pembeli dengan total kargo sebanyak 48.000 ton. Atas pengapalan ini, TRIOP akan mendapatkan pendapatan dari penjualan batubara sebesar US$ 2,4 juta (ICI 4) atau ekuivalen dengan Rp 37,4 miliar (estimasi 1 US$ = Rp 15.600).


Rencana produksi dan penjualan batubara TRIOP diperkirakan sebesar 550.000 ton pada tahun 2024. Estimasi volume tersebut dapat menghasilkan Pendapatan sebesar US$ 28,6 juta (rata-rata ICI 4 = US$ 52) atau ekuivalen dengan Rp 446 Miliar (estimasi 1 US$ = Rp 15.600).

Baca Juga: Perdana Karya Perkasa (PKPK) Ganti Dana Rights Issue untuk Akuisisi

Sedangkan untuk tahun 2025, diperkirakan mencapai 3 juta ton batubara yang dapat menghasilkan pendapatan sebesar US$ 156 juta (rata-rata ICI 4 = US$ 52) atau ekuivalen dengan Rp 2,4 trilliun (estimasi 1 US$ = Rp 15.600).

"Kami bangga atas kerja keras seluruh pihak sehingga dapat melakukan pengapalan perdana batubara milik TRIOP. Hal ini tentu menjadi katalis positif bagi Perseroan serta bagi seluruh jajaran stakeholders Perseroan," ungkap Haryanto dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/9).

Direktur Tri Oetama Persada, Helyuzar mengatakan pengapalan perdana batubara ini merupakan langkah untuk mencapai produksi dan pengapalan batubara yang akan semakin optimal sesuai dengan target.

"Keberhasilan dalam melakukan produksi dan pengapalan perdana batubara ini tentu tidak terlepas dari kontribusi seluruh pihak yang terkait secara langsung di area tambang dan port TRIOP," terang Helyuzar.

Sebagai informasi, TRIOP merupakan anak usaha dari PKPK dengan kepemilikan secara tidak langsung sebanyak 69,96%. TRIOP bergerak di bidang pertambangan batubara yang telah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) di Kalimantan Tengah.

TRIOP memiliki dermaga berlokasi di daerah Tanjung Jawa yang digunakan untuk kegiatan operasional penumpukan dan pengapalan batubara. Dari sisi pergerakan saham, PKPK menutup perdagangan Selasa (10/9) dengan kenaikan 3,35% ke level Rp 370 per saham. 

Selanjutnya: IHSG Menguat 0,76% ke 7.761 Pada Selasa (10/9), MAPI, GOTO, TOWR Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: Promo 9.9 Edisi 9-13 September 2024, Buy 2 Get 2 di Pepper Lunch, Kimukatsu & RotiO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari