KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) bagian dari Subholding Upstream Pertamina, menargetkan pendapatan di atas Rp 3 triliun di tahun 2025. Pada 2024, PDC membukukan pendapatan (unaudited) Rp 2,88 triliun, Selain mengoptimalkan beberapa lini bisnis andalan, Direktur Utama Patra Drilling Contractor Faried Iskandar mengungkapkan, PDC telah menerapkan strategi agar mampu mencapai target tersebut di tahun 2025. Baca Juga: Sudah Beroperasi 17 Tahun, Pertamina Drilling Bantu Pencapaian Poduksi Migas Nasional
“PDC akan mencari market baru di luar Pertamina Group, diawali dengan mengikuti tender sejumlah perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), seperti Medco Energy, BP (British Petroleum), Petrochina,” jelas Faried dalam keterangan resmi, Rabu (19/3). Menurutnya, bekerja di luar Pertamina Group akan menjadi salah satu bentuk diversifikasi bisnis bagi PDC. Adapun market terbesar PDC saat ini Pertamina Drilling, klien kedua terbesar Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk pekerjaan sipil, suplai material, hingga pemeliharaan pipa. Klien terbesar PDC berikutnya, PHE ONWJ dan PHE OSES, Regional 3, dan Regional 4 Selain diversifikasi bisnis, PDC juga akan fokus mengembangkan bisnis yang mengusung green energy atau energi bersih. Dalam bisnis ini, PDC ambil bagian dalam upaya pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Baca Juga: Pertamina Drilling Mulai Pengeboran Proyek Sumur Eksplorasi YKI-001