Anak usaha PGN akuisisi 75% saham Blok Pangkah



JAKARTA. PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), akhirnya memenangkan tender penjualan 75% saham Blok Ujung Pangkah milik PT Hess Indonesia.  Dengan tambahan porsi 75% saham, kini Saka Energi menguasai 100% saham blok minyak dan gas bumi (migas) yang terletak di Laut Jawa bagian Timur dekat Pulau Madura tersebut.

Berdasarkan penjelasan tertulis Hess yang diterima KONTAN, Saka Energi membeli blok minyak dan gas bumi (migas) itu senilai US$ 650 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun (kurs US$ 1=Rp 12.000). “Saka Energi menggunakan pre-emptive rights,” tulis Hess dalam penjelasan tertulis yang terbit Jumat (10/1).Pre-emptive rights adalah hak pemegang saham membeli lebih dulu atas penjualan saham. Saka Energi memiliki hak tersebut karena sudah memiliki 25% saham Blok Ujung Pangkah.Sebagai catatan, Juni 2013, Saka Energi masuk ke blok migas yang memproduksi sekitar 9.000 barel setara minyak per hari itu. Perusahaan ini membeli 100% saham Kufpec Indonesia (Pangkah) BV, pemilik 25% saham Blok Ujung Pangkah.Anak usaha PGN ini merogoh kocek US$ 265 juta demi memboyong 25% saham Blok Ujung Pangkah milik Kufpec. Alhasil, total dana yang dikeluarkan Saka Energi untuk menguasai 100% Blok Ujung Pangkah senilai US$ 915 juta atau sekitar Rp 10,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie