Anak usaha PTPP akuisisi Lancarjaya



JAKARTA. Rencana ekspansi melalui akuisisi PT PP Tbk (PTPP) terus berjalan. PTPP akan melebarkan usaha dengan mengakuisisi mayoritas saham PT Lancarjaya Mandiri Abadi. PTPP akan mengakuisisi perusahaan konstruksi ini lewat anak usahanya, PT PP Peralatan.

Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, nilai akuisisi Lancarjaya Mandiri ini sekitar Rp 800 miliar. " Financial closing atas akuisisi ini akan kami kejar bulan ini," ujar Tumiyana kepada KONTAN, Kamis (6/7).

Lancarjaya Mandiri memiliki tiga spesialisasi pengerjaan proyek sipil. Ketiga spesialisasi ini adalah rekayasa tanah (earth moving), pengerukan dan penimbunan tanah untuk proses konstruksi (cut and fill) serta penyedia penyewaan alat berat.


Lancarjaya Mandiri telah menggarap sejumlah kontrak proyek. Salah satu di antaranya adalah kontrak proyek jalan tol Cikampek-Palimanan. Di proyek tersebut, Lancarjaya Mandiri menjadi subkontraktor dari konsorsium PT Karabha Griya Mandiri dan PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Lancarjaya Mandiri ambil bagian dalam pengerjaan paket 3A, berupa jembatan Cipunegara yang merupakan jembatan terpanjang pada ruas jalan tol itu.

PTPP menargetkan proses akuisisi bisa rampung bulan ini dengan tujuan khusus. Perusahaan pelat merah ini berencana menggelar initial public offering (IPO) PP Peralatan pada kuartal ketiga tahun ini. "PP Peralatan akan kami besarkan dahulu sebelum IPO," imbuh Tumiyana.

IPO dilakukan dengan menggunakan pembukuan Juli. Setelah akuisisi dan IPO, PP Peralatan akan masuk ke bisnis pemborongan pekerjaan sipil dan bored pile, seiring perkembangan pasar konstruksi nasional yang semakin pesat.

PP Peralatan menjadi prioritas utama IPO anak usaha PTPP. Menyusul IPO PP Peralatan, PTPP juga akan mengantarkan dua anak usaha lainnya, yakni PT PP Urban, dan juga PT PP Energi untuk masuk ke pasar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie