Anak Usaha RAJA Teken Kontrak Bangun Pipa BBM Strategis di Kalimantan Timur



KONTAN.CO.ID - Anak perusahaan PT Rukun Raharja Tbk atau Rukun Raharja (kode saham RAJA), PT Pertrotech Penta Nusa (PETRO) bersama konsorsium PT Citra Panji Manunggal (CPM) dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) resmi menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Tanjung Batu – Samarinda dengan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 4 Oktober 2024.

Dalam melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterima Tim Kontan, proyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer. Panjang pipa tersebut dapat menghubungkan TBBM Tanjung Batu (Balikpapan) ke TBBM  Samarinda dan TBBM Palaran di Kalimantan Timur.

Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi menyambut baik kolaborasi tersebut karena RAJA dapat memperluas portofolio bisnis dalam membangun sektor infrastruktur energi di Indonesia. Selain itu, Djauhar optimis RAJA mampu membuka lapangan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.


“Kami percaya bahwa proyek ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keamanan energi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kalimantan Timur,” kata Djauhar.

Penambahan proyek ini juga menjadi bukti RAJA untuk meningkatkan komitmen terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan industri midstream dan downstream, RAJA memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan standar keberlanjutan yang ketat dan tata kelola yang baik.

“Ekspansi jaringan pipa BBM ini sejalan dengan strategi jangka panjang RAJA untuk memperkuat kemampuan distribusi energi di wilayah-wilayah strategis. Ini adalah bukti komitmen RAJA terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan kehadiran RAJA pada infrastruktur migas,” sambung Djauhar.

Ia memprediksi, pembangunan pipa tersebut membutuhkan biaya mencapai Rp3 triliun dan RAJA menginvestasikan dana senilai Rp980 miliar. Adapun jadwal kontruksi akan dimulai pada Kuartal IV 2024.

Djauhar menargetkan target operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) dapat tercapai pada Kuartal IV 2026. Setelah proyek selesai, RAJA diprediksi menghasilkan pendapatan tahunan sebesar Rp225 miliar dan memberikan kontribusi EBITDA sebesar Rp200 miliar per tahun.

Selanjutnya: New Zealand Cuts Rates 50 BPS, Kiwi Tumbles as Markets Bet on More Aggressive Easing

Menarik Dibaca: Promo Kartu Kredit Mandiri di Hachi Group All You Can Eat, Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini