KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (
SMDR) melalui anak usahanya, PT Samudera Sarana Logistik (SSL) terus berekspansi di sektor logistik. Terbaru, perusahaan ini menuntaskan transaksi kerja sama investasi dengan PT Mostrans Global Digilog (MGD), anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EMPT), yang juga menjadi bagian dari PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), MGD merupakan perusahaan yang didirikan pada 2 September 2021. Lalu, pada 17 November 2022, telah dilaksanakan peningkatan modal ditempatkan dan disetor MGD yang seluruhnya diambil dan disetor oleh SSL. Setelah peningkatan modal dilakukan, modal ditempatkan dan disetor oleh SSL pada MGD meningkat dari Rp 20 miliar menjadi Rp 34 miliar. Lantas, SSL kini menggenggam kepemilikan 20% saham MGD. Adapun EMPT tetap menjadi pemegang saham mayoritas MGD sebanyak 72%.
Baca Juga: Samudera Indonesia (SMDR) akan Ekspansif Tambah Kapal Sehubungan dengan hal itu, SSL dan para pemegang saham MGD lainnya telah menandatangani Perjanjian Pemegang Saham guna mengatur lebih lanjut kesepakatan di antara para pihak terkait. “Kerja sama investasi ini tidak berdampak secara material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha SSL maupun SMDR,” F. Helianti Sastrosatomo, Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Samudera Indonesia dalam keterbukaan informasi, Senin (21/11). Ia menambahkan, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar SSL di bidang logistik melalui teknologi informasi dan meningkatkan keunggulan pada masing-masing grup perusahaan. Diharapkan pula kerja sama ini dapat menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan yang pada akhirnya akan memberikan nilai tambah baik bagi perusahaan, pelanggan, dan pemegang saham.
Sekadar catatan, Samudera Indonesia membukukan kenaikan pendapatan jasa 92,87%
year on year (YoY) menjadi US$ 853,93 juta per kuartal III-2022. Di saat yang sama, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Samudera Indonesia melonjak 232,87% (YoY) menjadi US$ 171,53 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .