Anak Usaha SMRA bersiap untuk IPO



JAKARTA. PT Summarecon Investment Property, anak usaha emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tengah mempertimbangkan untuk melepas saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) akhir tahun ini atau awal tahun 2016.

SIP berencana melepas 20% saham ke publik dengan target perolehan dana US$ 200 juta atau sekitara Rp 2,7 triliun. Perseroan telah menunjuk Deutsche Bank sebagai penjamin emisi untuk perhelatan ini. "Ini masih dipertimbangkan. Ini (penunjukan penjamin emisi) seperti biasa, di planning untuk masa depan," kata Michael.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi pembangunan properti di beberapa wilayah Indonesia. Lantaran masih dipertimbangkan, Michael tidak bersedia menjelaskan lebih rinci terhadap rencana tersebut.


SIP merupakan perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh SMRA. SIP berdiri sejak tahun 2012 dan bergerak di bidang properti investasi. Total asetnya mencapai Rp3,62 triliun per 31 Maret 2015. Pada Juli 2013 silam, SIP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari 673,73 juta lembar menjadi 1,04 miliar lembar dengan nominal Rp1.000 per saham. SMRA menyerap seluruh penyertaan modal tersebut.

Lalu di Desember 2013, SIP kembali meningkatkan modal dasar dari Rp2 miliar menjadi Rp5 miliar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1,04 miliar menjadi Rp1,48 miliar dengan nominal Rp1.000 per saham dan seluruhnya diserap SMRA. Akhir tahun 2014, SIP meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 1,48 miliar menjadi Rp 1,7 miliar dengan nominal Rp 1.000 per lembar serta diserap seluruhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto