Anak usaha Surya Semesta Internusa (SSIA) gandeng Xurya dorong pemanfaatan EBT



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dorong percepatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), hari ini (28/4) menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) terkait penggunaan energi terbarukan berbasis tenaga surya kepada seluruh tenant di kawasan industri Suryacipta.

Adapun penandatanganan kerjasama dilakukan di Gran Melia Hotel Jakarta dan diwakili Wilson Effendy selaku Wakil Presiden Direktur Suryacipta, serta Edwin Widjonarko, co-founder Xurya. Kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam mengembangkan Smart Industrial Park yang tidak hanya fokus terhadap pengembangan teknologi, tetapi juga melalui pendekatan lingkungan.

Wilson mengatakan, sebagai kawasan industri yang ramah lingkungan, Suryacipta mendapat nilai tertinggi dalam penilaian Eco-Industrial Park (EIP) oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). Penelitian tersebut dilakukan kepada 50 kawasan industri dari 8 negara berkembang di dunia.


Baca Juga: Rasio kolokasi meningkat, pendapatan Tower Bersama (TBIG) naik 13,39% pada 2020

Tak sampai disitu, Suryacipta juga terus mengoptimalkan program ramah lingkungan salah satunya dengan memanfaatkan energi terbarukan. "Bersama Xurya, instalasi PLTS Atap di Suryacipta merupakan pilot project dan tentu kami akan mengajak para tenant untuk memanfaatkan energi terbarukan melalui instalasi solar panel (PLTS Atap)," kata Wilson dalam acara yang digelar secara daring, Rabu (28/4).

Nantinya, Suryacipta dan Smartpolitan tidak hanya menerapkan smart system dalam kawasannya namun juga smart environment. Hal tersebut merupakan landasan Suryacipta untuk terus melakukan upaya berkelanjutan dalam segala sektor khususnya teknologi dan lingkungan, yang mana salah satunya diimplementasikan melalui pemanfaatan energi terbarukan berbasis tenaga surya.

Wilson juga menjelaskan, instalasi PLTS Atap merupakan suatu inisiatif yang dapat dilakukan oleh para tenant di perusahaannya masing-masing. Selain dapat mengurangi biaya listrik, instalasi PLTS Atap juga turut mereduksi emisi gas karbon, sehingga ikut menunjukkan komitmen Suryacipta dalam menciptakan kawasan industri yang bersih dan berkelanjutan. Harapannya, upaya tersebut dapat memberikan kontribusi secara nyata pada kemajuan teknologi dan lingkungan dalam negeri sesuai dengan visi perusahaan yaitu “Building a Better Indonesia”.

Sementara itu, Edwin mengungkapkan kalau kerjasama kali ini menjadi semangat baru bagi Xurya untuk mengajak lebih banyak lagi pelaku industri menggunakan PLTS Atap. "Kami sangat mengapresiasi Suryacipta karena telah berperan aktif dalam mengenalkan dan menggunakan PLTS Atap, karena akan mendorong pelaku industri lain untuk memanfaatkan energi bersih," tambah Edwin.

Baca Juga: Kinerja membaik, Kratau Steel (KRAS) targetkan volume ekspor tumbuh 15% di tahun ini

Kerjasama strategis tersebut juga merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menciptakan pasar baru Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui program Renewable Energy Base Industry Development (REBID) dan Renewable Energy Base on Economic Development (REBED). Program dirancang untuk mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan salah satunya di kawasan industri. Lewat kerjasama tersebut, diharapkan mampu berkontribusi terhadap pembangunan kawasan industri yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Sebagai informasi, Xurya merupakan startup energi terbarukan di Indonesia yang mempelopori metode down payment (DP) 0 untuk beralih ke tenaga surya. Selain itu, startup tersebut juga memberikan solusi hulu ke hilir dari mulai studi kelayakan investasi, manajemen konstruksi, akses terhadap green-financing sampai jasa perawatan untuk mempermudah para pelaku bisnis dan industri untuk mengadopsi energi yang lebih bersih.

Selanjutnya: Begini rencana Adi Sarana Armada (ASSA) setelah meraup dana rights issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi