KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM), PT Infomedia Nusantara (Infomedia) berhasil membukukan laba bersih sebesar 217% atau tumbuh 30% di sepanjang tahun 2023. Selain itu,
revenue Infomedia tercapai sebesar 122% dan EBITDA tercapai 109% dari target pada tahun 2023.
Pencapaian ini didorong dari pertumbuhan bisnis perusahaan melalui
digital customer relationship management serta
digital shared service operation yang semakin baik.
Direktur Utama Infomedia Eddy Sofryano menyatakan, kinerja Infomedia sepanjang tahun 2023 secara aktif merespon kebutuhan pasar melalui penerapan strategi dalam menciptakan produk dan teknologi yang inovatif untuk menambah
value bagi pelanggan.
Baca Juga: Intip Strategi Telkom (TLKM) Menyulap Infomedia Jadi Perusahaan BPO “Salah satunya dengan meningkatkan kapabilitas
Automatic, AI dan
Analytics (3A) untuk membangun portofolio
digital Business Process Outsourcing (BPO) yang semakin mumpuni di pasar,” ungkap Eddy, Kamis (13/6).
Melalui penguatan kapabilitas digital dengan teknologi 3A, Infomedia memastikan peningkatan kualitas
customer experience yang dihadirkan dalam penyediaan operasional perusahaan.
Operasional perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan interaksi yang signifikan pada
digital channel dengan peningkatan interaksi
digital Customer Relationship Management (CRM) sebesar 28% dan transaksi
digital Shared Service Operation (SSO) tumbuh 18% dari tahun sebelumnya. Dia melanjutkan, peluang perusahaan untuk mengakselerasi bisnis masih terbuka luas dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi digitalisasi dalam setiap proses bisnisnya.
Baca Juga: Dikabarkan Jual Saham Finnet, Begini Klarifikasi Resmi dari Manajemen Telkom (TLKM) “Prediksi
market size industri BPO yang mencapai 21 triliun di Tahun 2026 semakin memberikan optimisme bagi Infomedia untuk terus melaju di sektor CRM dan SSO dengan memanfaatkan beragam inovasi yang dikembangkan,” tambahnya.
Dalam portofolio CRM, penguatan kapabilitas 3A terimplementasi dalam pengelolaan saluran pelanggan melalui AI
Contact Center hingga pengelolaan dokumen.
Sedangkan pada portofolio SSO, penggunaan 3A telah terimplementasi melalui otomatisasi pengelolaan proses bisnis pada fungsi keuangan, seperti pengelolaan
invoice to pay, pengelolaan dokumen
billing &
collection, maupun pada fungsi rekrutmen dan pengelolaan SDM perusahaan. Meskipun masih dalam tahap awal implementasi, percepatan proses dan keakuratan yang meningkat menjadi benefit yang dirasakan pelanggan. Dalam proses CRM, adanya AI
Contact Center mampu memberikan respon yang lebih cepat pada perusahaan pelayanan publik dengan tingkat interaksi yang sangat tinggi.
Baca Juga: Infomedia Dorong Transformasi Tata Kelola dan Optimalisasi Program Lingkungan Jumlah interaksi yang dikelola agen dapat dibatasi hanya pada interaksi yang memerlukan eskalasi khusus, di mana interaksi
spam dapat dikurangi hingga 100%, interaksi standar dengan pertanyaan yang terstruktur dapat direspon robot dengan cepat, sehingga produktivitas agen pun meningkat seiring dengan kualitas interaksi yang semakin baik. “Melalui jumlah SDM yang sama, jumlah trafik yang dikelola Infomedia dapat meningkat hingga 30% dan produktivitas agent meningkat hingga 20%,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto