Anak usaha Telkom resmi caplok Swadharma Sarana Informatika



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya, PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra) resmi mengakuisisi 51% saham PT Swadharma Sarana Informatika (SSI), perusahaan penunjang jasa keuangan.

Akta jual beli saham diteken oleh Direktur Utama Telkom Metra Otong Iip, Direktur Utama PT Tri Handayani Utama (THU), Direktur Utama PT Swadharma Sarana Informatika, pengurus Yayasan Danar Dana Swadharma (YDDS) dan Pengurus Koperasi Swadharma di Jakarta, Senin (2/4). Penandatanganan juga disaksikan Direktur Enterprise & Business Services Telkom Dian Rachmawan.

Dian mengatakan, akuisisi ini sejalan dengan visi Telkom Metra, yakni menjadi perusahaan terkemuka dan terdepan di industri information, media & edutainment (IME) di kawasan regional.


“Pengambilalihan mayoritas saham SSI merupakan langkah strategis Telkom Metra untuk membangun ekosistem bisnis IME yang kuat,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (3/4).

Dian menambahkan, dengan adanya aksi korporasi ini diharapkan memberikan nilai tambah kepada Telkom Metra dan dapat memaksimalkan synergy value melalui optimalisasi sinergi ekosistem di dalam Telkom Group. Selain juga menaikkan potensi peluang pasar eksternal.

Menurut Dian, langkah strategis ini merupakan upaya Telkom Group untuk melengkapi ekosistem dan kompetensi di bidang solusi ICT yang menyeluruh (end-to-end) untuk sektor finansial perbankan dan asuransi.

“Kami yakin aksi korporasi ini dapat mempercepat transformasi Telkom Group menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi digital terbaik,” jelas Dian.

Setelah proses akuisisi ini, Telkom Metra menjadi pemegang saham 51% dalam SSI, sementara sisa saham dimiliki YDDS sebesar 25%, THU sejumlah 14,2% dan Koperasi Swadharma 9,8%.

Dengan proses akuisisi ini, Telkom Metra akan mengoptimalkan SSI yang telah memiliki kapabilitas, produk dan solusi yang mendukung bisnis keuangan bank Himbara maupun bank nasional lainnya, sehingga layanan yang diberikan diharapkan lebih optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini