KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT United Tractors Tbk (
UNTR) menyelesaikan akuisisi saham di perusahaan panas bumi, yakni Supreme Energy Sriwijaya. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/1), penutupan transaksi telah terjadi pada tanggal 27 Desember 2023 Seluruh persyaratan pendahuluan (conditions precedent) dalam perjanjian pengambilalihan saham telah terpenuhi oleh masing-masing pihak. Anak usaha UNTR, yakni PT Energia Prima Nusantara ( EPN) telah menyelesaikan pembayaran dengan total nilai keseluruhan sebesar US$ 51,87 juta kepada
Supreme Energy Sriwijaya Baca Juga: United Tractors (UNTR) Rampungkan Akuisisi Perusahaan Panas Bumi Supreme Energy Dengan demikian, Energia Prima Nusantara telah menjadi pemegang saham di SES dengan kepemilikan sebanyak 984.127 saham baru atau setara dengan 49,6% dari total saham yang dikeluarkan oleh
Supreme Energy Sriwijaya. Sebelumnya, pada 19 Desember 2023, UNTR mengumumkan amandemen terhadap rencana perjanjian pengambilan bagian alias
subscription agreement atas saham Supreme Energy Sriwijaya oleh perusahaan terkendali milik UNTR, yakni PT Energia Prima Nusantara (EPN). Pada tanggal 18 Desember 2023, Energia Prima Nusantara telah menandatangani amandemen terhadap subscription agreement dengan PT Supreme Energy dan PT Supreme Energy Sriwijaya terkait dengan perubahan rencana pengambil bagian saham.
Baca Juga: Anak Usaha UNTR Teken Perjanjian Pengambilan Bagian pada Supreme Energia Sriwijaya Berdasarkan amandemen, Energia Prima Nusantara berencana akan mengambil bagian saham-saham baru dalam Supreme Energy Sriwijaya sebanyak 984.127 saham baru atau setara dengan 49,6% dari total saham yang dikeluarkan oleh Supreme Energy Sriwijaya kepada Energia Prima Nusantara. Total nilai keseluruhan dari pengambil bagian ini sebesar US$ 51,87 juta tau setara dengan Rp 804,01 miliar. Sebelumnya, pada tanggal 9 Agustus 2023, UNTR mengumumkan rencana pengambilan bagian saham-saham baru dalam Supreme Energy Sriwijaya sebanyak 680.000 saham baru atau setara dengan 40,47% dari total saham yang dikeluarkan oleh Supreme Energy Sriwijaya, dengan total nilai keseluruhan sebesar US$ 42,32 juta atau setara dengan Rp 634,94 miliar.
Sara K. Loebis, Corporate Secretary United Tractors menyatakan, penambahan saham Supreme Energy Sriwijaya diputuskan berdasarkan pertimbangan bisnis, yakni untuk meningkatkan keterlibatan UNTR di bisnis di geothermal.
Baca Juga: Kata Kementerian ESDM Soal Kabar PGEO Hendak Akuisisi Blok Panas Bumi Sorik Merapi “Belum ada rencana dalam waktu dekat untuk meningkatkan kepemilikan saham lagi,” kata Sara. Adapun akuisisi ini menandakan masuknya UNTR ke bisnis panas bumi, sekaligus melebarkan sayap UNTR ke bisnis non batubara. Supreme Energy Sriwijaya merupakan salah satu pemegang saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), perusahaan pemegang Izin Panas Bumi dengan kapasitas 2 x 49 megawatt (MW) yang telah beroperasi berlokasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli