Analis: Ace Hardware ekspansi gerai format baru, kurang efisien



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor ritel masih menggantungkan harapan pada kenaikan daya beli masyakarat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pendapatan, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar pada tahun ini. Belanja modal akan digunakan untuk ekspansi gerai.

Presiden Direktur PT Ace Hardware Tbk Prabowo Widyakrisnandi menyatakan, pihaknya akan mengembangkan format baru Ace Express, yang ukurannya lebih mini dan fresh dengan penataan digital TV. Anggaran capex untuk pembukana gerai ini mencapai Rp 25 miliar per gerai.

Jika tak ada aral melintang, tahun ini, ACES akan membuka 15 gerai Ace Hardware ditambah lima gerai Ace Express untuk lebih mempercepat ekspansi. Dengan sejumlah rencana ekspansi, manajemen optimistis bisa mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun ini.


Namun, analis Paramitra Alfa Sekuritas, William Siregar menilai, ekspansi ini kurang efisien. “Saat ini konsumen sudah beralih ke e-commerce, jadi menurut pendapat saya itu kurang efisien,” katanya, Minggu (20/5)

Dia menambahkan, ACES sebaiknya berfokus pada peningkatan pelayanan dalam persaingan e-commerce. “Sah-sah saja untuk menambah cabang baru, namun dengan tingkat e-commerce yang tinggi, saya rasa agak kurang manfaatnya. Tapi, kita lihat kondisi pasar dan penetrasi, nanti bisa kita ketahui di semester dua, apakah ekspansi ini bisa berjalan mulus atau tidak,” imbuh William.

Per kuartal I-2018, pendapatan bersih perseroan sebesar Rp 1,57 triliun, naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tumbuh 37% year on year (yoy) menjadi Rp 210 miliar. Pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko  alias same-store-sales growth (SSSG) mencapai dobel digit atau 17,4% per Maret 2018.

Hingga saat ini, ACES memiliki 150 gerai Ace Hardware, dan sekitar 80% produk yang dijual berasal dari impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini