KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham pengembang properti asal Riau, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) menjadi saham dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2020. Sejak awal tahun, saham PAMG melonjak 119,40% menjadi Rp 147 per saham. Ini berkebalikan dengan tren penurunan yang melanda Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sepanjang 2020 hingga Rabu (11/3), IHSG merosot 18,18% ke level 5.154,10. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pergerakan saham PAMG didorong oleh trader yang melakukan aksi tektok saham alias beli lalu jual dan begitu seterusnya. Terlebih lagi, pada 9 Desember-10 Desember 2019 lalu, saham PAMG pernah anjlok hingga menyentuh harga terendah, yakni Rp 50 per saham.
Baca Juga: Saham Bima Sakti Pertiwi naik 119,40% di 2020, analis: didorong aksi goreng saham Sebagai informasi, PAMG resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Jumat, 5 Juli 2019. Pada perdagangan perdana, harga saham PAMG melonjak 70% ke Rp 170 per saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 100 per saham. PAMG melepas 625 juta saham baru yang setara dengan 20% modal disetor dan ditempatkan. Untuk ke depannya, Nafan melihat, secara teknikal pergerakan saham PAMG masih akan terkonsolidasi. "Ini masih konsolidasi menunggu aksi korporasi emiten," kata dia saat ditemui Kontan.co.id di Jakarta, Rabu (11/3). Ia memperkirakan level resistance PAMG berada di Rp 169 per saham dengan support di Rp 117 per saham.