JAKARTA. Aksi taking profit kembali melanda pasar saham domestik. Kemarin (7/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis di tengah bursa regional yang masih dominan rebound.Analis Sinarmas Sekuritas, Purwoko Sartono menuturkan, pelemahan IHSG menyusul aksi ambil untung dari kenaikan yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir."Padahal, beberapa bursa regional masih bullish menyusul wacana stimulus di Eropa untuk mengatasi krisis di kawasan tersebut," kata Purwoko, Jumat (8/6).Spekulasi tentang stimulus ekonomi berawal ketika President European Central Bank (ECB) Mario Draghi memberikan pernyataan bahwa ECB siap mengeluarkan kebijakan seiring dengan outlook Eropa yang memburuk. "Dalam kesempatan tersebut akhirnya ECB juga menahan suku bunga acuan di level 1%," ungkap Purwoko.Sementara, untuk perdagangan hari ini (8/6), dia menilai indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 3.810-3.865. "Perhatian investor masih pada perkembangan berita dari Eropa," tambah Purwoko.Analis Saham Astronacci International, Gema Goeryadi melihat IHSG telah berhasil membentuk level tertingginya dengan menutup area gap pada rentang harga 3.881-3.896. Selanjutnya, kemungkinan pembalikan harga yang akan segera terjadi pada IHSG. "Manfaatkan kenaikan yang terjadi dalam 1-2 hari ke depan untuk melakukan profit taking pada resisten terdekat," sarannya, Jumat (8/6).Untuk trading hari ini (8/6), Gema belum melihat ada saham pilihan baru yang tepat untuk dibeli dan dia berharap investor lebih bersabar dalam membeli saham agar terhindar dari kerugian yang tidak diinginkan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Ada indikasi aksi profit taking
JAKARTA. Aksi taking profit kembali melanda pasar saham domestik. Kemarin (7/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis di tengah bursa regional yang masih dominan rebound.Analis Sinarmas Sekuritas, Purwoko Sartono menuturkan, pelemahan IHSG menyusul aksi ambil untung dari kenaikan yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir."Padahal, beberapa bursa regional masih bullish menyusul wacana stimulus di Eropa untuk mengatasi krisis di kawasan tersebut," kata Purwoko, Jumat (8/6).Spekulasi tentang stimulus ekonomi berawal ketika President European Central Bank (ECB) Mario Draghi memberikan pernyataan bahwa ECB siap mengeluarkan kebijakan seiring dengan outlook Eropa yang memburuk. "Dalam kesempatan tersebut akhirnya ECB juga menahan suku bunga acuan di level 1%," ungkap Purwoko.Sementara, untuk perdagangan hari ini (8/6), dia menilai indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran 3.810-3.865. "Perhatian investor masih pada perkembangan berita dari Eropa," tambah Purwoko.Analis Saham Astronacci International, Gema Goeryadi melihat IHSG telah berhasil membentuk level tertingginya dengan menutup area gap pada rentang harga 3.881-3.896. Selanjutnya, kemungkinan pembalikan harga yang akan segera terjadi pada IHSG. "Manfaatkan kenaikan yang terjadi dalam 1-2 hari ke depan untuk melakukan profit taking pada resisten terdekat," sarannya, Jumat (8/6).Untuk trading hari ini (8/6), Gema belum melihat ada saham pilihan baru yang tepat untuk dibeli dan dia berharap investor lebih bersabar dalam membeli saham agar terhindar dari kerugian yang tidak diinginkan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News