Analis: Ada potensi buy on weakness pada IHSG



JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (26/9) akan dipengaruhi oleh beberapa data penting. Jika berbicara faktor dalam negeri, langkah IHSG akan dibebani oleh sikap pelaku pasar yang belum melihat perkembangan berarti terkait pergerakan nilai tukar rupiah atas dollar AS yang masih melemah di atas Rp 11.400.Sementara dari sisi eksternal, yang kemarin juga sempat mempengaruhi indeks regional adalah pemerintah AS gagal menyepakati anggaran belanja negaranya.Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas mengatakan, dia belum melihat adanya sinyal pembalikan arah. "Tapi, kami melihat terjadi potensi buy on weakness (BoW) seiring dengan penurunan yang cukup besar beberapa hari terakhir," imbuhnya, (26/9).Hari ini Purwoko memproyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 4.320-4.450.David Sutyanto, analis First Asia Capital memiliki pandangan senada. Pelemahan rupiah masih menjadi hal yang diwaspadai para pelaku pasar. Sementara faktor eksternal yang menjadi pertimbangan pelaku pasar adalah krisis utang (Debt Ceiling) di AS menjelang berakhirnya tahun anggaran AS akhir September ini. Jadi, diperkirakan IHSG masih akan terkoreksi. "Tapi, koreksinya masih terbatas mengingat pelaku pasar kemungkinan akan kembali melakukan pembelian selektif terutama saham-saham emiten sektoral yang sudah terkoreksi banyak," jelas David.Dia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 4.310-4.370 dan resisten 4.490-4.540.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie