Analis: Aksi beli IHSG diprediksi masih lemah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat meski tipis. Sampai akhir perdagangan saham kemarin (6/12), IHSG masih ditutup di teritori positif di tengah investor asing yang mulai mencatatkan net sell.Analis MNC Securities, Edwin Sebayang memprediksi, IHSG akan berjalan flat dengan kecenderungan naik, terdorong penguatan Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada perdagangan tadi malam.Asal tahu saja, DJIA menguat setelah laporan klaim tunjangan pengangguran mingguan tercatat turun menjadi berjumlah 370.000 dibandingkan minggu sebelumnya sebesar 393.000.Dari politik, menurut Edwin, kasus ditetapkannya Andi Malarangeng sebagai tersangka kasus proyek Hambalang, bisa menjadi katalis positif untuk pasar. "Adanya pengungkapan kasus seperti ini, pasar menilai sangat positif dalam rangka meningkatkan GCG pemerintah dan tingkat persepsi terhadap korupsi bagi suatu negara," jelas Edwin.Dilihat di sisi teknikal, saat ini IHSG membentuk pola Evening Doji Star di bawah MA 50 hari terbentuk atas IHSG, yang mengindikasikan lemahnya aksi beli. Pada perdagangan Jumat (7/12), IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran 4.270-4.317.Beberapa saham yang direkomendasikan Edwin, antara lain ICBP, CTRS, SMRA, CPIN, TLKM, BBRI, ITMG, CTRP, TOTL, PNLF, INDF, CTRA, RALS, dan DKFT.Sementara Analis Reliance Securities, Christine Natasya optimistis IHSG bergerak naik dengan kisaran pergerakan 4.260-4.320 "Saham-saham seperti CTRP, CTRS, DILD berpotensi melanjutkan kenaikkan," kata Christine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie