JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup cukup dalam. Profit taking yang menekan IHSG kemarin pun diprediksi masih akan berlanjut untuk transaksi hari ini, (28/1).Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities bilang, selain karena tertekan sentimen dan indeks global, IHSG juga masih menyisakan utang gap 4.270-4.293 belum tertutup sempurna. Posisi ini membuat pelemahan akibat aksi profit takin diperkirakan masih akan berlanjut."IHSG akan bergerak melemah dengan range support 4.269-4.295 dan resistance 4.350-4.372," ujar Reza. Cermati saham AISA, EXCL. WIKA, dan MDLN. Dia menambahkan, potensi pelemahan masih ada, namun diharapkan tidak terlalu dalam.Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital mengatakan, sentimen asing, khususnya pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi China, membuat pelaku pasar melakukan panic selling sehingga IHSG bergerak pada teritori merah."Jadi, ini justru merupakan kesempatan untuk buy on weakness emiten big cap dan lapis dua terutama saham-saham eksportir yang mendapatkan imbas dari pelemahan rupiah selama ini," tutur Yuganur.Dia memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak pada support 4.180-4.283 dan resistance 4.450-4.618. Adapun saham yang dapat dipertimbangkan adalah saham BBRI, ADRO, SGRO, dan MEDC.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Aksi profit taking masih akan berlanjut
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup cukup dalam. Profit taking yang menekan IHSG kemarin pun diprediksi masih akan berlanjut untuk transaksi hari ini, (28/1).Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities bilang, selain karena tertekan sentimen dan indeks global, IHSG juga masih menyisakan utang gap 4.270-4.293 belum tertutup sempurna. Posisi ini membuat pelemahan akibat aksi profit takin diperkirakan masih akan berlanjut."IHSG akan bergerak melemah dengan range support 4.269-4.295 dan resistance 4.350-4.372," ujar Reza. Cermati saham AISA, EXCL. WIKA, dan MDLN. Dia menambahkan, potensi pelemahan masih ada, namun diharapkan tidak terlalu dalam.Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital mengatakan, sentimen asing, khususnya pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi China, membuat pelaku pasar melakukan panic selling sehingga IHSG bergerak pada teritori merah."Jadi, ini justru merupakan kesempatan untuk buy on weakness emiten big cap dan lapis dua terutama saham-saham eksportir yang mendapatkan imbas dari pelemahan rupiah selama ini," tutur Yuganur.Dia memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak pada support 4.180-4.283 dan resistance 4.450-4.618. Adapun saham yang dapat dipertimbangkan adalah saham BBRI, ADRO, SGRO, dan MEDC.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News