Analis: Anjloknya indeks Nikkei tergantung dari penyebaran zat radioaktif



JAKARTA. Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang terpukul hebat. Pagi tadi, Nikkei sempat terjun bebas hingga 14%. Namun pada pukul 11.35, indeks Nikkei tercatat turun 11,95%. Menurut Vice President, Research & Analysis Valbury Securities Nico Omer Jonckheere, melorotnya indeks Nikkei tergantung dari sejauh mana pemerintah Jepang mengatasi kebocoran zat radioaktif akibat ledakan pabrik nuklir. "Jika penyebarannya bisa diminimalisir, maka penurunan indeks Nikkei bisa tertahan. Tapi tidak sebaliknya," jelasnya. Dia berpendapat, penurunan Nikkei tak akan berdampak banyak pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab, masing-masing negara memiliki fundamental masing-masing. "Saya rasa fundamental Indonesia masih oke," jelasnya. Nico juga bilang, penurunan indek yang terjadi hari ini masih terbilang wajar karena di kisaran 2%. "Bisa dikatakan penurunan ini bukan termasuk dalam kategori panic selling. "Panic selling itu jika penurunan di kisaran 4% hingga 5%," jelasnya. Catatan saja, pada pukul 11.48, IHSG melorot 2,41% menjadi 3.484,155. Nico memprediksi, pergerakan indeks hari ini akan bergerak di kisaran 3.450 hingga 3.569. Adapun sektor-sektor yang direkomendasikan antara lain saham-saham pertambangan batubara, semen, properti, dan konsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie