Analis: ANTM berpotensi toreh kinerja lebih baik



KONTAN.CO.ID - Sebanyak 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menoreh rapor merah alias merugi di semester I 2017. Salah satunya adalah PT Aneka Tambang Tbk. Emiten berkode ANTM ini mencatat rugi bersih Rp 496,12 miliar pada semester I.

Padahal, menengok pada kinerja di semester I 2016, ANTM berhasil membukukan laba bersih Rp 11,03 miliar. Beberapa sebab kerugian ini antara lain penurunan penjualan 27,66% dan lonjakan beban keuangan sebesar 114,98%.

Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan bilang, prospek ANTM ke depan akan bergantung harga komoditas. Alfred menilai, pergerakan harga komoditas emas dan nikel belakangan harusnya dapat berdampak positif bagi ANTM.


“Laba untuk tahun ini sepertinya memang tidak bisa berharap banyak. Namun kalau dilihat pergerakan komoditinya, harusnya masih bisa positif ke Antam. Sejauh ini, Antam masih ada korelasi antara komoditi dan kinerjanya,” ujar Alfred, Jumat (15/9).

Adapun harga emas di Commodity Exchange pada perdagangan Sabtu (16/9) berada di posisi US$ 1.325,20 per ons troi. Meski sedikit turun pasca sentimen geopolitik, di pekan sebelumnya harga emas sempat melambung ke US$ 1.351,20 per ons troi, yang merupakan harga tertinggi sejak 27 September 2016.

Senada, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekurias Kevin Juido juga melihat bahwa ANTM masih berpotensi untuk membukukan kinerja yang lebih baik di akhir tahun kelak. “Harga komoditas emas lagi fluktuatif, jadi Antam masih ada potensi kenaikan ya,” tutur Kevin.

Kepada investor, secara spekulasi Kevin merekomendasikan buy untuk saham ANTM dengan target harga jangka pendek di Rp 750 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati