KONTAN.CO.ID - Sebanyak 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menoreh rapor merah alias merugi di semester I 2017. Salah satunya adalah PT Aneka Tambang Tbk. Emiten berkode ANTM ini mencatat rugi bersih Rp 496,12 miliar pada semester I. Padahal, menengok pada kinerja di semester I 2016, ANTM berhasil membukukan laba bersih Rp 11,03 miliar. Beberapa sebab kerugian ini antara lain penurunan penjualan 27,66% dan lonjakan beban keuangan sebesar 114,98%. Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan bilang, prospek ANTM ke depan akan bergantung harga komoditas. Alfred menilai, pergerakan harga komoditas emas dan nikel belakangan harusnya dapat berdampak positif bagi ANTM.
Analis: ANTM berpotensi toreh kinerja lebih baik
KONTAN.CO.ID - Sebanyak 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menoreh rapor merah alias merugi di semester I 2017. Salah satunya adalah PT Aneka Tambang Tbk. Emiten berkode ANTM ini mencatat rugi bersih Rp 496,12 miliar pada semester I. Padahal, menengok pada kinerja di semester I 2016, ANTM berhasil membukukan laba bersih Rp 11,03 miliar. Beberapa sebab kerugian ini antara lain penurunan penjualan 27,66% dan lonjakan beban keuangan sebesar 114,98%. Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan bilang, prospek ANTM ke depan akan bergantung harga komoditas. Alfred menilai, pergerakan harga komoditas emas dan nikel belakangan harusnya dapat berdampak positif bagi ANTM.