KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian sepakat untuk tidak menunda pembebasan angkutan truk obesitas atau over dimension over load (ODOL) pada 2022. Kedua kementerian tersebut juga sepakat untuk mengecualikan atau memberi dispensasi untuk kendaraan pengangkut lima industri komoditas, yakni semen, baja, kaca lembaran, beton ringan, serta air minum dalam kemasan (AMDK). Namun, dispensasi ini hanya berlaku hingga 2022. Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan menilai, aturan zero ODOL akan berpotensi menaikkan biaya distribusi emiten semen. Dus, dengan penerapan regulasi ini, ada potensi beban usaha emiten semen akan melonjak. "Sehingga bisa membuat earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) lebih rendah dari tahun sebelumnya jika tidak adanya peningkatan pendapatan yang signifikan pada 2020," ujar Meilki kepada Kontan.co.id.
Analis: Aturan zero ODOL berpotensi menggerus kinerja emiten semen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian sepakat untuk tidak menunda pembebasan angkutan truk obesitas atau over dimension over load (ODOL) pada 2022. Kedua kementerian tersebut juga sepakat untuk mengecualikan atau memberi dispensasi untuk kendaraan pengangkut lima industri komoditas, yakni semen, baja, kaca lembaran, beton ringan, serta air minum dalam kemasan (AMDK). Namun, dispensasi ini hanya berlaku hingga 2022. Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan menilai, aturan zero ODOL akan berpotensi menaikkan biaya distribusi emiten semen. Dus, dengan penerapan regulasi ini, ada potensi beban usaha emiten semen akan melonjak. "Sehingga bisa membuat earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) lebih rendah dari tahun sebelumnya jika tidak adanya peningkatan pendapatan yang signifikan pada 2020," ujar Meilki kepada Kontan.co.id.