Analis: Besaran kupon pendanaan tetap andalkan fundamental emiten



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biaya yang besar harus tetap dikeluarkan oleh emiten untuk memperoleh pendanaan. PT XL Axiata Tbk (EXCL) misalnya, membutuhkan dana yang besar untuk memperoleh pendanaan lewat sukuk dan obligasi perusahaan. EXCL harus menarik pelaku pasar dengan memberikan tenor 8%-10% untuk obligasi dan sukuknya.

Kepala Riset PT Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan, saat ini cost dari obligasi menurutnya masih murah, karena lebih kecil jika dibandingkan cost yang dikeluarkan emiten untuk memperoleh pendanaan dari perbankan.

"Sebenarnya kan juga rating dari obligasi kan juga mengikuti fundamental dari masing-masing emiten." Kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Kamis (13/9).


Untuk EXCL sendiri menurut Kiswoyo fundamental perusahaan sendiri saat ini tidak terlalu baik dengan EXCL yang masih mencatatkan kerugian. Apalagi, performa dari perusahaan telko akan sangat tergantung pada teknologi, yang membutuhkan belanja modal yang besar.

"Apalagi secara industri, persaingan EXCL cukup berat," kata Kiswoyo. Menurutnya agak sulit bagi EXCL bersaing dengan telkomsel yang lebih dahulu membangung jaringan di seluruh Indonesia. Saat ini, Debt to Equity Ratio EXCL adalah sebesar 1,4. Rasio ini bisa saja bertambah dengan rencana EXCL untuk menerbitkan obligasi dan sukuknya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .