Analis bilang harga emas Antam bisa sentuh Rp 1 juta per gram, ini syaratnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemilau logam mulia, khususnya emas milik PT Aneka Tambang (Antam) diyakini masih akan silau hingga akhir 2020. Meskipun begitu, peluang harga emas Antam menyentuh level Rp 1.000.000 per gram tampaknya masih agak sulit. 

"Bisa sentuh Rp 1.000.000 per gram, syaratnya nilai tukar rupiah melemah sampai ke Rp 16.000 per dollar AS dan level emas spot tembus US$ 1.900 per ons troi," ujar Business Manager Indosukses Futures, Suluh Adil Wicaksono kepada Kontan, Selasa (22/7). 

Baca Juga: Terus berkilau, harga emas spot capai US$ 1.819,35 per ons troi di siang hari ini


Sebagai informasi, pada perdagangan Selasa (21/7) harga jual emas di laman logam mulia tercatat naik Rp 7.000 per gram ke level Rp 963.000 per gram. Sedangkan untuk harga buyback tercatat juga naik Rp 7.000 per gram ke level Rp 863.000 per gram. 

Sementara itu, harga emas spot di Bloomberg pada Selasa (21/7) pada pukul 17.50 WIB berada di level US$ 1.838,28 per ons troi alias menguat 1,13%.

Ke depan, Suluh meyakini pergerakan harga emas masih akan berada di level tinggi. Kondisi ini ditopang kenaikan kasus Covid-19 yang masih tinggi di Amerika Serikat (AS). 

Selain itu, banyak bank sentral masih menggelontorkan stimulus, teranyar yakni kesepakatan paket penyelamatan yang dirilis Uni Eropa untuk menekan dampak dari Covid-19. Di sisi lain, Suluh mengungkapkan saat ini juga terjadi momentum buy on high emas. 

Baca Juga: Harga emas spot naik tipis ke level US$ 1.817,23 per ons troi jelang tengah hari

Prediksinya, hingga akhir tahun pergerakan emas spot masih akan berada di kisaran US$ 1.800 per ons troi hingga US$ 1.850 per ons troi. Menurutnya, level US$ 1.900 per ons troi memungkinkan dicapai jika pelaku pasar menunjukkan perilaku overpanic dan pindah ke safehaven.

Sedangkan untuk emas Antam diperkirakan bertengger di kisaran Rp 990.000 per gram, dengan potensi nilai tukar rupiah melemah ke Rp 15.000 per dollar AS. Suluh mengatakan, outlook suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang dipangkas menjadikan gerak mata uang Garuda cenderung melemah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi