KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kasus Meikarta, kini bisnis internet grup Lippo PT First Media Tbk (KBLV) dan anak usahanya PT Internux juga ikut bermasalah dan ikut rontok. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, KBLV memiliki utang pada negara sebesar Rp 490 miliar dan PT Internux sebesar Rp 463 miliar akibat gagal bayar frekuensi pita lebar sejak tahun 2016 hingga saat ini. Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan keadaan tersebut kemungkinan akan mempengaruhi bisnis Lippo Group ke depannya.
Analis Binaartha Sekuritas: Stabilisasi usaha, Lippo Group harus jual aset
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kasus Meikarta, kini bisnis internet grup Lippo PT First Media Tbk (KBLV) dan anak usahanya PT Internux juga ikut bermasalah dan ikut rontok. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, KBLV memiliki utang pada negara sebesar Rp 490 miliar dan PT Internux sebesar Rp 463 miliar akibat gagal bayar frekuensi pita lebar sejak tahun 2016 hingga saat ini. Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan keadaan tersebut kemungkinan akan mempengaruhi bisnis Lippo Group ke depannya.