JAKARTA. Pergerakan indeks sangat fluktuatif hari ini. Sejak pagi tadi, indeks tercatat sudah beberapa kali keluar masuk zona hijau dan merah. Pada pukul 11.00, indeks naik 0,32% menjadi 3.379,829.Menurut Managing Research Indosurya Reza Priyambada, adanya kenaikan indeks saat ini cukup wajar setelah bursa mengalami penurunan tajam. "Dilihat secara teknikal, indikator menunjukkan pasar berada di bawah garis oversold. Sehingga, kita tinggal menunggu momentum saja untuk rebound," paparnya. Kendati begitu, Reza menilai, potensi IHSG untuk rebound masih tertahan karena belum ada berita positif dari luar negeri maupun dalam negeri. Seperti yang diketahui, data ekonomi dari luar negeri menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan. "Beberapa indiaktornya, dua bank besar Prancis dan tiga bank besar AS diturunkan peringkatnya. Selain itu, Badan Moneter Internasional (IMF) juga menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi global, termasuk emerging market," jelasnya.Sementara, data ekonomi dari dalam negeri juga tak banyak membantu. Salah satunya, posisi dollar AS yang kian perkasa sehingga memicu adanya spekulasi dana keluar (capital outflow) dari pasar saham Indonesia. Dia memprediksi, hari ini, IHSG akan berada di level support 3.288-3.309 dan level resistance 3.590-3.750. "Saya berharap, meskipun pada akhir perdagangan nanti IHSG melemah, penurunannya tidak akan melewati support 3.309. Sebab, ini merupakan level terendah indeks di sepanjang tahun ini yang terjadi pada awal tahun lalu. Apalagi pelemahan sekarang tidak mencerminkan fundamental yang ada," urainya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Bursa berpotensi rebound karena sudah oversold
JAKARTA. Pergerakan indeks sangat fluktuatif hari ini. Sejak pagi tadi, indeks tercatat sudah beberapa kali keluar masuk zona hijau dan merah. Pada pukul 11.00, indeks naik 0,32% menjadi 3.379,829.Menurut Managing Research Indosurya Reza Priyambada, adanya kenaikan indeks saat ini cukup wajar setelah bursa mengalami penurunan tajam. "Dilihat secara teknikal, indikator menunjukkan pasar berada di bawah garis oversold. Sehingga, kita tinggal menunggu momentum saja untuk rebound," paparnya. Kendati begitu, Reza menilai, potensi IHSG untuk rebound masih tertahan karena belum ada berita positif dari luar negeri maupun dalam negeri. Seperti yang diketahui, data ekonomi dari luar negeri menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan. "Beberapa indiaktornya, dua bank besar Prancis dan tiga bank besar AS diturunkan peringkatnya. Selain itu, Badan Moneter Internasional (IMF) juga menurunkan outlook pertumbuhan ekonomi global, termasuk emerging market," jelasnya.Sementara, data ekonomi dari dalam negeri juga tak banyak membantu. Salah satunya, posisi dollar AS yang kian perkasa sehingga memicu adanya spekulasi dana keluar (capital outflow) dari pasar saham Indonesia. Dia memprediksi, hari ini, IHSG akan berada di level support 3.288-3.309 dan level resistance 3.590-3.750. "Saya berharap, meskipun pada akhir perdagangan nanti IHSG melemah, penurunannya tidak akan melewati support 3.309. Sebab, ini merupakan level terendah indeks di sepanjang tahun ini yang terjadi pada awal tahun lalu. Apalagi pelemahan sekarang tidak mencerminkan fundamental yang ada," urainya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News