JAKARTA. Emiten operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tetap berencana right issue tahun ini meskipun Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun ini dibatalkan. Perseroan telah mengusulkan kepada Kementerian BUMN untuk melakukan right issue dengan tingkat delusi pemerintah maksimal 10%. Melalui aksi tersebut, JSMR mengharapkan bisa mengantongi dana segar Rp 8 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi proyek tol baru. Tahun ini, perseroan tengah membidik hak pengelolaan enam ruas jalan tol baru melalui proses tender akuisisi dan project initiative sepanjang 352,4 km dengan total perkiraan investasi Rp 49 triliun. Untuk melakukan investasi tersebut perseroan membutuhkan penambahan ekuitas agar bisa menjaga Debt to Equity Ratio (DER) tidak lebih dari 5 kali dan Interest Coverage Rate (ICR) sedikitnya 1,25 kali. Pasalnya, saat ini perseroan juga tengah melakukan investasi pembangunan jalan tol sepanjang 459,8 km dengan nilai investasi Rp 40,4 triliun yang di targetkan rampung tahun 2018 dan 2019.
Analis: Buy saham JSMR di saat rencana right issue
JAKARTA. Emiten operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tetap berencana right issue tahun ini meskipun Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun ini dibatalkan. Perseroan telah mengusulkan kepada Kementerian BUMN untuk melakukan right issue dengan tingkat delusi pemerintah maksimal 10%. Melalui aksi tersebut, JSMR mengharapkan bisa mengantongi dana segar Rp 8 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi proyek tol baru. Tahun ini, perseroan tengah membidik hak pengelolaan enam ruas jalan tol baru melalui proses tender akuisisi dan project initiative sepanjang 352,4 km dengan total perkiraan investasi Rp 49 triliun. Untuk melakukan investasi tersebut perseroan membutuhkan penambahan ekuitas agar bisa menjaga Debt to Equity Ratio (DER) tidak lebih dari 5 kali dan Interest Coverage Rate (ICR) sedikitnya 1,25 kali. Pasalnya, saat ini perseroan juga tengah melakukan investasi pembangunan jalan tol sepanjang 459,8 km dengan nilai investasi Rp 40,4 triliun yang di targetkan rampung tahun 2018 dan 2019.