Analis: Buyback saham positif bagi Japfa



KONTAN.CO.ID - Akhir September ini, aksi pembeliaan saham kembali (buyback) sempat dilakukan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA). JPFA adalah salah satu dari beberapa emiten yang rutin melakukan buyback di bulan september. Analis berpendapat, aksi pembelian kembali saham seharusnya dinilai positif oleh investor.

Asal tahu saja, bulan ini, JAPFA buyback 4,11 juta unit saham. Jadi, sepanjang 25 Agustus sampai 26 September, jumlah saham yang dibeli kembali mencapai 5,78 unit saham atau senilai Rp 6,67 miliar.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, buyback dapat menjadi berita positif bagi pelaku pasar jika dilakukan di atas harga pasar, sehingga akan terlihat nilai tersebut berpotensi naik. Harga saham berpeluang naik sebab aksi ini membuat jumlah saham yang beredar di pasar sedikit.


Menurutnya, pergerakan saham JPFA berjalan positif. Pasalnya, harga beli mendekati level harga saham.

Analis NH Korindo Joni Wintarja juga menilai positif aksi buyback saham yang dilakukan JPFA. “Otomatis ada terjadi pengurangan suplai saham di pasar, itu jadi faktor positif untuk Japfa,” tuturnya.

Joni menilai, fundamental JPFA termasuk nomor dua di Indonesia. Pasalnya, mereka memiliki market share dan out scalling yang bagus, karena penjualan mereka termasuk bahan kebutuhan pokok.

Sementara, analis Oso Sekuritas Rifqiyati menyebut, alasan beberapa emiten melakukan buyback untuk meningkatkan likuditas. Meski demikian, ada pula yang hanya sekedar menjaga harga saham agar tidak menukik tajam.

Rifqiyati menyarankan sikap investor sebaiknya kembali lagi harus disiplin dalam mengambil ancang-ancang akumulasi jual dan beli. Pelaku pasar harus paham titik terendah dan tertinggi saham. Tak luput, kondisi fundamental emiten menjadi bagian penting.

Reza juga mengingatkan hal yang perlu diketahui adalah tujuan emiten melakukan buyback. Selain fundamental perusahaan, harga pembelian harus juga diperhatikan. Sementara Joni memberikan pandangan bahwa bila pelaku pasar melihat dari sisi jangka panjang maka aksi buyback akan menjadi berita positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini