Analis Central Capital: Buy untuk AUD/JPY



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar dollar Australia tercatat melemah di hadapan yen Jepang. Mengutip data dari Bloomberg, Selasa (19/2) pukul 18:00 WIB, yen dibanderol 78,6970 per dollar Australia. Angka ini menguat 0,22% dari posisi sebelumnya di level 76,8690 per dollar Australia.

Analis Central Capital Futures Wahyu Trilaksono, menjelaskan apa yang terjadi pada yen merupakan bentuk rebound. Yen mendapatkan untung sebagai carry trade karena adanya sentimen negatif harga komoditas dan pelemahan ekonomi China.

"Sebenarnya yen tidak lebih baik daripada dollar Australia secara ekonomi. Penguatannya diakibatkan karena perlambatan ekonomi China dan global," jelasnya pada Kontan.co.id.


Dirinya melanjutkan, Bank of Japan (BoJ) dinilai mengeluarkan kebijakan dovish yang tidak populer di kalangan pelaku pasar.

Mengutip Reuters, Ketua Asosiasi Bankir Jepang, Koki Fujiwara, merespon kebijakan gubernur BoJ dengan mengatakan pihak BoJ seharusnya tidak perlu memaksakan diri mencapai target inflasi sebesar 2%.

Dirinya menyampaikan bila BoJ seharusnya mengadopsi kisaran harga untuk target dan memperhatikan kerugian dari kebijakan suku bunga negatif yang berkepanjangan.

"Selain mengeluarkan kebijakan bersifat dovish, Bank of Japan juga dinilai tidak berpihak pada pro hike rate," tambah Wahyu.

Wahyu melihat, dalam jangka pendek yen masih akan konsolidatif terhadap dollar Australia.

"Dalam waktu dekat belum banyak yang berubah. Masih akan berada di rentang 75 - 80, namun bila sudah mendekati 80 akan terancam terkoreksi kembali," tuturnya.

Secara teknikal, pada perdagangan besok Wahyu memprediksi yen akan bergerak di kisaran support (1) 76 per dollar Australia- 75 per dollar Australia, (2) 60 per dollar Australia - 75 per dollar Australia, (3) 75 per dollar Australia - 20 per dollar Australia.

Sementara level resistance akan berada di (1) 79 per dollar Australia - 20 per dollar Australia, (2) 79 per dollar Australia - 60 per dollar Australia, dan (3) 60 per dollar Australia - 80 per dollar Australia.

Di tengah ancaman koreksi , Wahyu merekomendasikan buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto