KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pandemi virus corona di Indonesia yang tak kunjung menunjukkan penurunan terus menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku pasar. Tak pelak, kondisi pasar modal di Indonesia kerap mengalami tekanan, salah satunya adalah pasar Surat Berharga Negara (SBN). Dana asing di SBN tak kunjung mengalami kenaikan signifikan bahkan kerap kali mengalami penurunan. Namun, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mempunyai pandangan lain mengenai hal ini. Menurutnya, sebenarnya dana asing tidak mengalami penurunan yang berarti. Baca Juga: Siapkan bantalan likuiditas, bank pelat merah gencar berburu pendanaan ke luar negeri
Analis: Dana asing masih akan sulit masuk selama pemerintah belum mampu atasi corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus pandemi virus corona di Indonesia yang tak kunjung menunjukkan penurunan terus menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku pasar. Tak pelak, kondisi pasar modal di Indonesia kerap mengalami tekanan, salah satunya adalah pasar Surat Berharga Negara (SBN). Dana asing di SBN tak kunjung mengalami kenaikan signifikan bahkan kerap kali mengalami penurunan. Namun, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mempunyai pandangan lain mengenai hal ini. Menurutnya, sebenarnya dana asing tidak mengalami penurunan yang berarti. Baca Juga: Siapkan bantalan likuiditas, bank pelat merah gencar berburu pendanaan ke luar negeri