KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru sebulan memasuki tahun 2018, beberapa emiten telah menyusun rencana untuk mencari pendanaan di pasar modal. Salah satunya ialah lewat penerbitan saham baru alias rights issue. Beberapa emiten seperti PT Surya Eka Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) misalnya, akan menerbitkan saham baru guna melancarkan rencana bisnis tahun 2018. ESSA berencana untuk menggunakan dana hasil rights issue untuk pengembangan anak usaha dan biaya operasional mereka. Sedangkan BPFI berencana untuk menggunakan seluruh dana hasil aksi korporasi ini untuk mengambil alih aset dan liabilitas PT Malacca Trust Finance. Untuk membiayai belanja modal, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) juga akan melaksanakan rights issue. Perusahaan yang baru saja dibeli sahamnya oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia ini akan meminta restu para pemegang sahamnya untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 per saham pada 19 Februari 2018 mendatang.
Analis: Dari beberapa rights issue, BRI Agroniaga paling menarik dieksekusi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru sebulan memasuki tahun 2018, beberapa emiten telah menyusun rencana untuk mencari pendanaan di pasar modal. Salah satunya ialah lewat penerbitan saham baru alias rights issue. Beberapa emiten seperti PT Surya Eka Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) misalnya, akan menerbitkan saham baru guna melancarkan rencana bisnis tahun 2018. ESSA berencana untuk menggunakan dana hasil rights issue untuk pengembangan anak usaha dan biaya operasional mereka. Sedangkan BPFI berencana untuk menggunakan seluruh dana hasil aksi korporasi ini untuk mengambil alih aset dan liabilitas PT Malacca Trust Finance. Untuk membiayai belanja modal, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) juga akan melaksanakan rights issue. Perusahaan yang baru saja dibeli sahamnya oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia ini akan meminta restu para pemegang sahamnya untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 per saham pada 19 Februari 2018 mendatang.