JAKARTA. Pagi ini, rupiah terapresiasi terhadap dollar AS. Data pasar spot menunjukkan, pasangan (USD/IDR) bergulir ke level 9.393, dari posisi penutupan akhir pekan lalu di 9.433.Analis Bank BNI Apressyanti Senthauri menuturkan, euforia hasil KTT Uni Eropa mengindikasikan tekanan bagi dollar AS, sehingga akan menyokong rupiah beserta mata uang Asia lainnya. Namun, apresiasi rupiah mungkin akan terbatas jika data ekspor bulan Juni dirilis jeblok. "Tapi, jika data inflasi membaik berikut terjadi surplus neraca perdagangan Indonesia, bisa lebih dominan mempengaruhi nilai tukar rupiah," ungkapnya. Apressyanti memprediksi, hari ini (2/7), rupiah akan cenderung bergerak konsolidasi. "Rupiah terhadap dollar AS akan bergerak di kisaran 9.380-9.435," prediksinya.
Analis: Data ekspor bisa mengerem apresiasi rupiah
JAKARTA. Pagi ini, rupiah terapresiasi terhadap dollar AS. Data pasar spot menunjukkan, pasangan (USD/IDR) bergulir ke level 9.393, dari posisi penutupan akhir pekan lalu di 9.433.Analis Bank BNI Apressyanti Senthauri menuturkan, euforia hasil KTT Uni Eropa mengindikasikan tekanan bagi dollar AS, sehingga akan menyokong rupiah beserta mata uang Asia lainnya. Namun, apresiasi rupiah mungkin akan terbatas jika data ekspor bulan Juni dirilis jeblok. "Tapi, jika data inflasi membaik berikut terjadi surplus neraca perdagangan Indonesia, bisa lebih dominan mempengaruhi nilai tukar rupiah," ungkapnya. Apressyanti memprediksi, hari ini (2/7), rupiah akan cenderung bergerak konsolidasi. "Rupiah terhadap dollar AS akan bergerak di kisaran 9.380-9.435," prediksinya.