JAKARTA. Rupiah masih berpeluang menguat hari ini, meski tidak akan sebesar penguatan sebelumnya.Analis PT Commonwealth Bank, Mika Martumpal menyebut, rupiah terhadap dollar sudah banyak menguat akhir-akhir ini, namun bukan berarti sudah mencapai tirik terendahnya.Hingga pukul 10.55 WIB, rupiah sudah menguat 0,16% ke level Rp 8.878 per dollar AS, dari posisi penutupan kemarin di Rp 8.892 per dollar AS.Otot rupiah masih tertopang ekspektasi kenaikan lanjutan suku bunga. Adapun, faktor pasar saham dan obligasi saat ini belum terlalu kuat menopang rupiah. "Tapi, walaupun menguat, tetap akan ada koreksi sesaat," ujar Mika.Dia memprediksi, target terkuat rupiah di level Rp 8.830 sampai awal Maret mendatang. Namun, secara teknikal pergerakan harian ada kemungkinan untuk melemah dulu ke Rp 8.920, sebelum naik kembali.Adapun, untuk hari ini, Mika memperkirakan rupiah akan menguat dan bergerak di kisaran Rp 8.870 per dollar AS hingga Rp 8.930 per dollar AS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Ekspektasi suku bunga BI naik lagi, rupiah menguat
JAKARTA. Rupiah masih berpeluang menguat hari ini, meski tidak akan sebesar penguatan sebelumnya.Analis PT Commonwealth Bank, Mika Martumpal menyebut, rupiah terhadap dollar sudah banyak menguat akhir-akhir ini, namun bukan berarti sudah mencapai tirik terendahnya.Hingga pukul 10.55 WIB, rupiah sudah menguat 0,16% ke level Rp 8.878 per dollar AS, dari posisi penutupan kemarin di Rp 8.892 per dollar AS.Otot rupiah masih tertopang ekspektasi kenaikan lanjutan suku bunga. Adapun, faktor pasar saham dan obligasi saat ini belum terlalu kuat menopang rupiah. "Tapi, walaupun menguat, tetap akan ada koreksi sesaat," ujar Mika.Dia memprediksi, target terkuat rupiah di level Rp 8.830 sampai awal Maret mendatang. Namun, secara teknikal pergerakan harian ada kemungkinan untuk melemah dulu ke Rp 8.920, sebelum naik kembali.Adapun, untuk hari ini, Mika memperkirakan rupiah akan menguat dan bergerak di kisaran Rp 8.870 per dollar AS hingga Rp 8.930 per dollar AS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News