KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kosmetik nampaknya harus lebih sering bersolek di tengah persaingan bisnis yang makin ketat. Pasalnya, kinerja emtien di sektor ini masih mengkhawatirkan sepanjang semester I 2019. Tercatat bahwa rata-rata pendapatan emiten sektor ini merosot hingga 13,14% year on year (yoy) dan labanya pun minus hingga 83,73% yoy. Sejumlah analis menilai saat ini kosmetik sulit berkembang karena persaingan dengan produk impor. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan produk kosmetik dalam negeri tertekan dengan produk impor yang harganya lebih murah sehingga konsumen tentu beralih ke produk yang lebih pas di kantong.
Baca Juga: Bulan depan Medco Energi harus bayar utang Rp 549 miliar, uangnya dari mana? “Kosmetik agak sulit untuk berkembang dari persaingan, kecuali mereka berhasil meningkatkan brand awareness dengan iklan dan sponsor,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/8). Menyoal salah satu strategi yang digunakan emiten kosmetik yakni menambah varian produknya, menurut William kemungkinan kecil akan berpengaruh. William bilang emiten kosmetik bisa mempelajari contoh dari perusahaan sejenis yang lebih laris produknya.