KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stagnannya harga komoditas CPO membuat kinerja emiten perkebunan sepanjang 2017 menjadi kurang optimal. Namun, sayang, tantangan emiten sektor perkebunan belum usai. Yosua Zishoki, analis Henan Putihrai memprediksi, prospek sektor perkebunan tahun ini masih akan stagnan. Sempat muncul sentimen negatif dari pembatasan ekspor CPO Indonesia oleh India akibat penerapan tarif pajak hingga 44% yang diberlakukan pemerintah di sana. Sentimen itu bisa dikompensasi oleh tingginya kebutuhan edible oil. Total impor terus tumbuh menjadi 15 juta ton pada tahun 2017 yang mana dari jumlah impor tersebut, sebesar 61% merupakan CPO. Artinya, masih ada kemungkinan India bakal terus mengekspor CPO.
Analis: Emiten perkebunan belum prospektif di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stagnannya harga komoditas CPO membuat kinerja emiten perkebunan sepanjang 2017 menjadi kurang optimal. Namun, sayang, tantangan emiten sektor perkebunan belum usai. Yosua Zishoki, analis Henan Putihrai memprediksi, prospek sektor perkebunan tahun ini masih akan stagnan. Sempat muncul sentimen negatif dari pembatasan ekspor CPO Indonesia oleh India akibat penerapan tarif pajak hingga 44% yang diberlakukan pemerintah di sana. Sentimen itu bisa dikompensasi oleh tingginya kebutuhan edible oil. Total impor terus tumbuh menjadi 15 juta ton pada tahun 2017 yang mana dari jumlah impor tersebut, sebesar 61% merupakan CPO. Artinya, masih ada kemungkinan India bakal terus mengekspor CPO.