KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkali-kali cetak rekor baru dan berhasil menembus level 6.600 di Januari 2018. Analis memprediksikan IHSG dapat bergerak di rentang 6.300-6.800 hingga kuartal II-2018.

Proyeksi tersebut diungkapkan oleh analis Bahana Sekuritas Muhammad Wafi. Menurutnya di kuartal I-2018 hingga kuartal II-2018 nanti, trigger indeks akan lebih dominan dari domestik. Meskipun ia tak menampik bahwa sentimen global akan memberikan variasi dalam pergerakan IHSG.

Beberapa sentimen domestik yang dimaksudnya adalah laporan keuangan emiten full year 2017, perkembangan gross domestic product (GDP), data inflasi serta justifikasinya di laporan keuangan emiten kuartal I-2018.

Di luar sentimen tersebut, kenaikan suku Bungan acuan The Federal Reserve (The Fed) menurut Wafi mungkin akan ikut mengubah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Sementara itu, harga komoditas bisa menjadi pisau bermata dua.

Di satu sisi, Wafi melihat bahwa kenaikan harga komoditas akan jadi sentimen positif bagi angka GDP. Namun, kenaikan harga komoditas ini juga bisa menjadi tantangan untuk menjaga stabilitas inflasi.

Secara umum, Wafi melihat IHSG akan cenderung menguat di kuartal I-2018 dan kuartal II-2018 dengan rentang pergerakan 6.300-6.800.

Dalam momen ini, Wafi menganjurkan investor untuk fokus memperhatikan laporan keuangan emiten. “Bargain hunting pada emiten dengan tren laporan keuangan positif,” ujar Wafi, Minggu (11/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto