Analis: Harga emas akan stabil di atas level US$ 1.650



SINGAPURA. Harga emas dunia sudah mencatatkan kenaikan selama empat hari berturut-turut. Pagi tadi, harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 1.666,10 per troy ounce. Pada pukul 13.39 waktu Jakarta, harga emas berada di posisi US$ 1.665,20 per troy ounce. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Febuari naik 0,4% menjadi US$ 1.665,80 per troy ounce di Comex, New York. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran Desember di Shanghai Futures Exchange naik 0,6% menjadi 340,74 yuan per gram atau US$ 1.678,22 per troy ounce. Salah satu faktor yang menyebabkan harga emas melesat adalah data ekonomi AS yang positif sehingga menyebabkan pelemahan dollar AS.Asal tahu saja, kemarin, data Federal Reserve menunjukkan, tingkat produksi manufaktur AS naik 0,9% pada bulan Desember. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 2010 lalu. Selain itu, data berbeda juga menunjukkan adanya kenaikan tingkat kepercayaan pengembang properti AS pada Januari ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir. "Harga emas sepertinya akan stabil di atas level US$ 1.650," ujar Nick Trevethan, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Dia menambahkan, adanya sejumlah data positif mengenai ekonomi AS akan menyebabkan dollar melemah sehingga mendongkrak pesona emas. Sekadar informasi, harga emas di pasar spot sudah melonjak 6,3% di sepanjang tahun ini. Tidak hanya emas, harga komoditas lain seperti palladium dan platinum juga mencatatkan reli. Harga palladium di pasar spot, misalnya, naik 0,8% menjadi US$ 672,25 per troy ounce, level tertinggi sejak 12 Desember lalu. Sedangkan harga platinum di pasar spot naik 1% menjadi US$ 1.538,25 per troy ounce, level tertinggi sejak 5 Desember lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie