JAKARTA. Pendapatan yang bakal diperoleh para pemain properti di masa mendatang sepertinya tidak lagi sekencang tahun-tahun sebelumnya. Tingginya rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) menjadi pemicu utama hal tersebut. Hal ini disampaikan oleh laporan kunjungan perusahaan analis Mandiri Sekuritas Liliana S. Bambang, (2/10). Properti di Surabaya yakni Graha Natura milik PT Intiland Development Tbk (DILD), Pakuwon City milik PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan Citraland Surabaya milik PT Ciputa Surya (CTRS) menjadi tujuan agenda kunjungan tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan. Harga properti yang tinggi tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi di kota-kota lain seperti Surabaya. "Properti premium di sana sudah memberikan harga yang sangat lumayan," imbuh Liliana.
Analis: Harga properti akan sulit reli
JAKARTA. Pendapatan yang bakal diperoleh para pemain properti di masa mendatang sepertinya tidak lagi sekencang tahun-tahun sebelumnya. Tingginya rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) menjadi pemicu utama hal tersebut. Hal ini disampaikan oleh laporan kunjungan perusahaan analis Mandiri Sekuritas Liliana S. Bambang, (2/10). Properti di Surabaya yakni Graha Natura milik PT Intiland Development Tbk (DILD), Pakuwon City milik PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan Citraland Surabaya milik PT Ciputa Surya (CTRS) menjadi tujuan agenda kunjungan tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan. Harga properti yang tinggi tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi di kota-kota lain seperti Surabaya. "Properti premium di sana sudah memberikan harga yang sangat lumayan," imbuh Liliana.