KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga kini sangat bergantung pada keputusan perang dagang Amerika Serikat dan China. Analis memperkirakan tren harga tembaga di perdagangan akan bearish. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/1) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) (24/1) berada di level US$ 5.922 per metrik ton. Harga ini turun 0,48% dari hari sebelumnya US$ 5.951 per metrik ton. Sementara dalam satu pekan, harga tembaga tetap stabil di level US$ 5.922 per metrik ton. Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan sebagai komoditas unggulan, harga komoditas sangat bergantung pada tensi perang dagang. Ia bilang menguat atau melemah harga tembaga dari dampak perundingan Presiden Trump dan Xi Jinping.
Analis: Harga tembaga akan kembali lemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga kini sangat bergantung pada keputusan perang dagang Amerika Serikat dan China. Analis memperkirakan tren harga tembaga di perdagangan akan bearish. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/1) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) (24/1) berada di level US$ 5.922 per metrik ton. Harga ini turun 0,48% dari hari sebelumnya US$ 5.951 per metrik ton. Sementara dalam satu pekan, harga tembaga tetap stabil di level US$ 5.922 per metrik ton. Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan sebagai komoditas unggulan, harga komoditas sangat bergantung pada tensi perang dagang. Ia bilang menguat atau melemah harga tembaga dari dampak perundingan Presiden Trump dan Xi Jinping.