JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan bergerak naik dalam tiga hari terakhir. Hingga pukul 14.17 WIB, indeks melaju 1,16% ke 3.542,465.Bagi investor yang berniat mengoleksi saham, berikut beberapa saham yang menjadi rekomendasi Willy Sanjaya dari Lauthandana Securindo. Pertama, saham PT Timah Tbk (TINS). Menurut Willy, saham TINS berpeluang menuju level Rp 3.000 per saham dalam waktu dekat. Dengan melejitnya harga timah dunia ke level tertinggi sepanjang sejarah, maka saham TINS masih sangat menjanjikan ke depannya.Lalu, saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang diperkirakannya bisa bermain ke Rp 2.100 per saham hingga akhir tahun. Willy bilang, emiten ini masih menyimpan sisa 10% saham yang kemungkinan bisa dilepas di harga Rp 1.800 per saham, jika ingin mencapai harga tertinggi IPO di Rp 1.150. "Mudah-mudahan di kuartal pertama bisa dilepas," ujarnya.Adapun, rekomendasi saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) terkait rumor emiten ini akan membagi dividen sebesar Rp 127 per saham. Kata Willy, peluang emiten ini untuk membagi dividen cukup besar pasca melepas SOBI. "Target harga AKRA hingga akhir tahun di Rp 2.200 per saham," prediksinya. Hingga pukul 14.18 WIB, saham TINS sudah melaju 5,56% ke Rp 2.850 per saham, sementara saham AKRA naik 2,05% ke Rp 1.490 per saham, hanya saham KRAS yang tidak beranjak dari level penutupan sebelumnya di Rp 1.140 per saham.
Analis: Harga timah melejit, saham TINS berpotensi ke Rp 3.000
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan bergerak naik dalam tiga hari terakhir. Hingga pukul 14.17 WIB, indeks melaju 1,16% ke 3.542,465.Bagi investor yang berniat mengoleksi saham, berikut beberapa saham yang menjadi rekomendasi Willy Sanjaya dari Lauthandana Securindo. Pertama, saham PT Timah Tbk (TINS). Menurut Willy, saham TINS berpeluang menuju level Rp 3.000 per saham dalam waktu dekat. Dengan melejitnya harga timah dunia ke level tertinggi sepanjang sejarah, maka saham TINS masih sangat menjanjikan ke depannya.Lalu, saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang diperkirakannya bisa bermain ke Rp 2.100 per saham hingga akhir tahun. Willy bilang, emiten ini masih menyimpan sisa 10% saham yang kemungkinan bisa dilepas di harga Rp 1.800 per saham, jika ingin mencapai harga tertinggi IPO di Rp 1.150. "Mudah-mudahan di kuartal pertama bisa dilepas," ujarnya.Adapun, rekomendasi saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) terkait rumor emiten ini akan membagi dividen sebesar Rp 127 per saham. Kata Willy, peluang emiten ini untuk membagi dividen cukup besar pasca melepas SOBI. "Target harga AKRA hingga akhir tahun di Rp 2.200 per saham," prediksinya. Hingga pukul 14.18 WIB, saham TINS sudah melaju 5,56% ke Rp 2.850 per saham, sementara saham AKRA naik 2,05% ke Rp 1.490 per saham, hanya saham KRAS yang tidak beranjak dari level penutupan sebelumnya di Rp 1.140 per saham.
