JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah sampai akhir penutupan sesi I hari ini (24/9).Analis memprediksi, gerakan IHSG bakal flat di sesi kedua dengan koreksi yang semakin tipis. Kondisi ini terjadi di tengah aksi investor yang masih melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp 158,52 miliarSecara teknikal, Financial Analyst PT Astronacci International, Samuel Utomo, melihat IHSG saat ini masih bergerak dalam fase konsolidasinya dalam wave 4 dan 5. "Sehingga saya melihat bahwa pergerakan IHSG pada sesi 2 nanti akan cenderung flat dengan kecenderungan merah tipis," jelas Samuel kepada KONTAN.Nah, di tengah pergerakan seperti ini, Samuel melihat adanya potensi penguatan dari beberapa saham, terutama dari grup Bhakti seperti BHIT, BMTR, dan MNCN. "Disamping itu, saham CPIN dan MAPI juga tengah dalam fase penguatannya yang dapat terjadi hingga akhir minggu ini," jelasnya kembali.Dia menilai, saham BHIT akan terkoreksi dengan kisaran pergerakan Rp 450-460. Jika target harga tersebut terpenuhi, dia menyarankan agar investor segera melakukan akumulasi pada area tersebut. "Target mid-term dari saham ini terletak pada Rp 600," terang Samuel.Sedangkan untuk saham BMTR, target penguatan short-term dari saham ini terletak pada kisarab Rp 2.200-2.250.Lalu, saham MNCN yang tengah bergerak dalam area all-time-high dengan diiringi peningkatan volume yang cukup signifikan. "Target penguatan jangka pendek dari saham ini setidaknya pada area harmonic resistance terdekat pada Rp 2.650-2.700," ulasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: IHSG akan bergerak flat di sesi II
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah sampai akhir penutupan sesi I hari ini (24/9).Analis memprediksi, gerakan IHSG bakal flat di sesi kedua dengan koreksi yang semakin tipis. Kondisi ini terjadi di tengah aksi investor yang masih melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp 158,52 miliarSecara teknikal, Financial Analyst PT Astronacci International, Samuel Utomo, melihat IHSG saat ini masih bergerak dalam fase konsolidasinya dalam wave 4 dan 5. "Sehingga saya melihat bahwa pergerakan IHSG pada sesi 2 nanti akan cenderung flat dengan kecenderungan merah tipis," jelas Samuel kepada KONTAN.Nah, di tengah pergerakan seperti ini, Samuel melihat adanya potensi penguatan dari beberapa saham, terutama dari grup Bhakti seperti BHIT, BMTR, dan MNCN. "Disamping itu, saham CPIN dan MAPI juga tengah dalam fase penguatannya yang dapat terjadi hingga akhir minggu ini," jelasnya kembali.Dia menilai, saham BHIT akan terkoreksi dengan kisaran pergerakan Rp 450-460. Jika target harga tersebut terpenuhi, dia menyarankan agar investor segera melakukan akumulasi pada area tersebut. "Target mid-term dari saham ini terletak pada Rp 600," terang Samuel.Sedangkan untuk saham BMTR, target penguatan short-term dari saham ini terletak pada kisarab Rp 2.200-2.250.Lalu, saham MNCN yang tengah bergerak dalam area all-time-high dengan diiringi peningkatan volume yang cukup signifikan. "Target penguatan jangka pendek dari saham ini setidaknya pada area harmonic resistance terdekat pada Rp 2.650-2.700," ulasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News