Analis: IHSG akan mixed, kecenderungan positif



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (9/10) ditutup di zona hijau meski di awal perdagangan sempat melemah. IHSG ditutup menguat 6,97 poin atau 0,16% di angka 4.439,48. IHSG sesi kedua diprediksi masih akan bergerak mixed cenderung menguat.Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan sentimen IHSG sesi kedua banyak berasal dari faktor eksternal. Dia bilang berlarutnya perundingan anggaran dan pagu hutang antara kongres dengan pemerintah AS masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG sesi kedua."Kami belum melihat investor asing banyak memasuki perdagangan BEI, hal ini menandakan pelaku modal asing masih menanti kepastian pembahasan anggaran di AS," jelas Dimas kepada KONTAN, Rabu (9/10).Kemudian, IMF (International Monetary Fund) yang memangkas perkiraan pertumbuhannya terhadap Indonesia dari 6,3% menjadi 5,5% pada peluncuran World Economic Outlook (WEO) terbarunya kemarin juga menjadi sentimen negatif bagi IHSG. IMF juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global dari 3,1% menjadi 2,9%. "IHSG sesi dua kami perkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat dengan rentang support 4.380 dan resistance 4.460," ungkap Dimas. Adapun saham yang menjadi pilihannya adalah BKSL, ADHI, PTPP, PGAS, SRIL, BBKP, BMRI dan SMGR.Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan sesi kedua IHSG dapat berpeluang kembali di zona hijau. Dia bilang penguatan saham-saham komoditas akan menopang kenaikan IHSG.Reza memprikirakan IHSG sesi kedua berada di level support 4.395 - 4.421 dan level resistance 4.443 - 4.450. Adapun saham-saham yang patut dicermati adalah LSIP, AKRA, MAIN, LPCK, dan RALS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie