Analis: IHSG berpeluang lanjutkan penguatan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya hari ini (14/2). Sementara kemarin (13/2), IHSG sempat terkoreksi, namun terjadi gerakan reversal (pembalikan arah) yang menggiring IHSG ditutup naik 1,27% Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management menilai, IHSG berpeluang melanjutkan relinya seperti hari kemarin. Reza melihat, para Investor sudah mulai akumulasi sahamnya. Sentimen fundamental yang bisa menjadi katalis penguatan IHSG adalah, Wall Street yang ditutup di jalur hijau. Selain itu, kata Reza, angin segar pun datang dari Uni Eropa, setelah parlemen Yunani menerima kebijakan penghematan atau pengetatan anggaran untuk memenuhi persyaratan bailout dari IMF dan Uni Eropa. Secara teknikal, kata Reza, IHSG akan membentuk pola bullish harami dan berada di dua (2) candle, yaitu candle negatif dan candle posistif. "Namun terlihat panjang candle positif lebih pendek dari candle negatif," pungkas Reza. IHSG juga berada di antara middle billinger bands dan lower bollinger bands. Menurut Reza, posisi ini menandakan adanya ruang penguatan bagi IHSG sampai bisa menembus batas middle. Kemudian RSI dan Stochastic memperlihatkan gerakan reversal menjauhi area oversold. "Ini indikasi IHSG berpotensi rebound," tambah Reza. Pada Selasa (14/2) ini, Reza memprediksi IHSG bergerak di 3.906 -3.931 sebagai level support nya dan di level 3.988-3.995 sebagai posisi resistance nya. Di kesempatan yang sama, Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 3.938-3.996 dengan kecenderungan bullish reversal. Walaupun ada kecenderungan untuk rebound, bursa saham domestik juga perlu mengantisipasi respon regional atas beberapa kabar buruk yang datang dari Eropa, salah satunya mengenai pemangkasan peringkat Utang Italia ke A3 dari A2. Rekomendasi saham dari Edwin antara lain, yaitu PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan juga PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Asnil Amri