JAKARTA. Pada awal pekan ini, sejumlah analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat. Analis menjelaskan, respon positif juga akan diberikan oleh IHSG pasca reboundnya Wall Street pada akhir pekan kemarin. Menurut Analis MNC Securities Edwin Sebayang, fokus pasar saham di awal minggu ini akan condong ke berita dari zona Eropa. "Karena Senin ini, Amerika Serikat (AS) diliburkan dalam rangka mempertingati hari buruh," jelas Edwin, Senin (3/8).Dari dalam negeri, investor juga sedang menantikan rilis data inflasi Agustus dan data ekspor impor yang akan mempengaruhi tren pergerakan rupiah terhadap dollar. Saat ini tren rupiah menjadi pertimbangan pemodal di pasar saham. "Jika data inflasi Agustus lebih rendah dari perkiraan dan defisit perdagangan bisa menipis karena naiknya data ekspor, maka rally IHSG akan berlanjut di tengah Wall Street yang masih positif," kata Edwin.Kemudian dari sisi teknikal, saat ini IHSG membentuk Pola Bullish Engulfing yang mengindikasikan berlanjutnya kenaikan ke range 4.002-4.125. Rekomendasi beli ditujukan Edwin pada beberapa saham, seperti INTP, BMRI, MAPI, PTBA, BBRI, SMGR, BSDE, ITMG, CPIN, IMAS, AALI, GTBO, ICBP, EXCL, RANC, dan ELSA.Analis eTrading Securities Bertrand Reynaldi juga berpendapat, hari ini (3/8), IHSG bergerak konsolidasi karena sentimen yang beragam (mixed) dengan kisaran putaran di 3.960-4040 untuk supportnya dan 4.090-4.120 untuk resistancenya.
Analis: IHSG berpeluang menguat pada awal pekan
JAKARTA. Pada awal pekan ini, sejumlah analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat. Analis menjelaskan, respon positif juga akan diberikan oleh IHSG pasca reboundnya Wall Street pada akhir pekan kemarin. Menurut Analis MNC Securities Edwin Sebayang, fokus pasar saham di awal minggu ini akan condong ke berita dari zona Eropa. "Karena Senin ini, Amerika Serikat (AS) diliburkan dalam rangka mempertingati hari buruh," jelas Edwin, Senin (3/8).Dari dalam negeri, investor juga sedang menantikan rilis data inflasi Agustus dan data ekspor impor yang akan mempengaruhi tren pergerakan rupiah terhadap dollar. Saat ini tren rupiah menjadi pertimbangan pemodal di pasar saham. "Jika data inflasi Agustus lebih rendah dari perkiraan dan defisit perdagangan bisa menipis karena naiknya data ekspor, maka rally IHSG akan berlanjut di tengah Wall Street yang masih positif," kata Edwin.Kemudian dari sisi teknikal, saat ini IHSG membentuk Pola Bullish Engulfing yang mengindikasikan berlanjutnya kenaikan ke range 4.002-4.125. Rekomendasi beli ditujukan Edwin pada beberapa saham, seperti INTP, BMRI, MAPI, PTBA, BBRI, SMGR, BSDE, ITMG, CPIN, IMAS, AALI, GTBO, ICBP, EXCL, RANC, dan ELSA.Analis eTrading Securities Bertrand Reynaldi juga berpendapat, hari ini (3/8), IHSG bergerak konsolidasi karena sentimen yang beragam (mixed) dengan kisaran putaran di 3.960-4040 untuk supportnya dan 4.090-4.120 untuk resistancenya.