Analis: IHSG berpeluang naik terbatas



JAKARTA.  Bursa Wall Street masih kuat melenggang di zona hijau pada akhir minggu lalu. Kondisi ini diprediksi analis akan membawa penguatan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini.

"IHSG akan bergerak sideway cenderung menguat ditopang sentimen eksternal," kata Bertoni Rio, Analis Anugerah Securindo Indah kepada KONTAN, Senin pagi (19/11).

Rio mengurai, sentimen eksternal yang positif itu juga berasal dari berkurangnya kekhawatiran setelah para menteri Eropa menyetujui dana bailout Yunani. Suntikan ini akan dikucurkan guna menghindari risiko gagal bayar utang yang akan jatuh tempo.


Namun, Rio tetap mengingatkan adanya ancaman terhadap pergerakan harga minyak mentah dunia menyusul panasnya kembali konflik timur tengah. "Secara teknikal, indeks saat ini berada pada sinyal bergerak menguat terbatas pada kisaran 4.330-4.375," prediksi Rio.

Analis MNC Securities, Edwin Sebayang menerawang IHSG berpeluang rebound tapi dalam skala yang lemah. "Diperkirakan trading akan sangat fluktuatif,” ujarnya.

Pemicunya adalah pertentangan yang kuat dari pihak yang berpikiran akan sulit memperoleh solusi  mengenai "US Debt Ceiling".

Berdasarkan katalis yang ada, untuk perdagangan awal pekan ini, Edwin menyarankan kepada investor untuk bermain short term trading," saran Edwin. Bahkan jika dimungkinkan, investor bisa bermain day trade serta merealisasikan setengah posisi untuk portfolio yang sudah mendapatkan untung alias cuan ke dalam dompet untuk mengantisipasi  gejolak di pasar.

"Fokuslah pada saham yang berfundamental kuat dan mempunyai corporate action yang signifikan," ujar Edwin. Hari ini ia meramal IHSG akan bergerak di range 4.308 - 4.365. Beberapa saham yang direkomendasikan Edwin, di antaranya BMRI, INTP, JSMR, SMRA, BBRI, ASII, SMGR, SSIA, ICBP, UNVR, SMCB, MAPI, AISA, HERO, dan ADES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: