Analis: IHSG berpotensi menguat lagi



JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ini diharapkan bisa menguat. Beberapa analis menilai, ada beberapa sentimen positif yang diharapkan bisa menjadi sumber energi bursa.

Reza Priyambada, analis dari Trust Securities bilang, pelaku pasar mendapatkan ekspektasi positif dari pemerintah China yang berupaya mendorong pemulihan ekonominya, setelah turunnya kegiatan ekspor impornya.

Hal ini diharapkan bisa menjadi katalis positif, setelah dorongan positif datang dari bursa saham Asia yang mayoritas menghijau usai The Federal Reserve menginginkan adanya stimulus moneter bagi ekonomi Amerika Serikat (AS).


Selain itu, ada kabar juga dari rencana Bank of Japan (BoJ) yang berusaha menambah likuiditas di pasar keuangan. Pada perdagangan hari ini (12/7), Reza memperkirakan, IHSG berada di posisi support 4.498-4.550 dan resistance 4.615-4.625.

Diharapkan kuatnya daya dorong beli investor asing dan domestik yang gencar, dapat mengalahkan tekanan jual. "Kami mengharapkan, IHSG tidak melunasi utang gap di level 4495-4504 yang bisa saja kembali melemah. Kami berharap IHSG berada pada laju positifnya terlebih dahulu," kata Reza.

Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan diantaranya saham KLBF, AKRA, BSDE dan juga INDF, masing-masing pada posisi trading buy.

Analis Sinarmas Sekuritas Tessa Mulia memperkirakan, IHSG hari ini secara teknikal bergerak mixed. Hal ini lantaran perdagangan indeks dipengaruhi penyesuaian tingkat suku bunga acuan atau BI rate yang diumumkan naik 50 basis poin oleh Gubernur BI, Kamis (11/7) kemarin.

"Dari luar negeri, AS akan merilis data unemployment claims dan core PPI yang diperkirakan terus membaik dan dapat memberikan sentimen positif tambahan terhadap pergerakan indeks hari ini," kata Tessa.

Tessa memperkirakan, indeks bergerak di kisaran support 4.577 dan resisten 4.650. Untuk saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal, Tessa merekomendasikan diantaranya saham UNVR, BBRI, BBNI dan juga RALS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri