JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways pada perdagangan sesi pertama, Senin (22/10). Investor asing tercatat masih melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp 94 miliar.Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto meyakini, IHSG bisa ditutup positif pada akhir sesi nanti. "Gerak IHSG yang positif sampai akhir penutupan sesi pertama, membuka potensi berlanjutnya kenaikan IHSG sampai level 4.340 di akhir sesi kedua nanti," jelas David kepada KONTAN, Senin (22/10)David melihat, adanya sentimen negatif seperti penurunan tingkat ekspor Jepang hingga mencapai 10,3% pada bulan September, membuat para pelaku pasar berhati-hati. "Penurunan ini diatas ekspektasi para analis di Bloomberg yang memprediksi penurunan hanya sekitar 9,9%," jelas David.Namun, sentimen negatif tersebut berhasil ditekan dengan adanya berita positif dari dalam negeri. Yakni, realisasi penanaman modal pada kuartal ketiga 2012 naik 25,1% dari tahun sebelumnya. "Hal ini mejadi sentimen positif yang mengangkat nilai indeks," ungkapnya.David menyarankan investor untuk tetap pada pola trading mengingat secara teknikal IHSG sudah berada di area overbought. Sementara itu, Analis Reliance Securities, Christine Natasya, mengamati aksi profit taking yang terjadi banyak dilakukan investor lokal karena secara teknikal IHSG sudah overbought dan sedang dalam momentum bearish.Selain itu, IHSG juga bergerak mengikuti bursa AS yang bergerak dalam teritori negatif karena sentimen negatif merosotnya kinerja keuangan kuartal ketiga emiten di AS yang mengecewakan, seperti Microsoft Corp dan Google Inc.Christine memperhatikan saham- saham yang menopang indeks diantaranya adalah ADRO, BBTN, BDMN, dan BSDE. "Saya memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran harga 4.300-4.350," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: IHSG bisa ditutup positif di sesi II
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sideways pada perdagangan sesi pertama, Senin (22/10). Investor asing tercatat masih melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp 94 miliar.Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto meyakini, IHSG bisa ditutup positif pada akhir sesi nanti. "Gerak IHSG yang positif sampai akhir penutupan sesi pertama, membuka potensi berlanjutnya kenaikan IHSG sampai level 4.340 di akhir sesi kedua nanti," jelas David kepada KONTAN, Senin (22/10)David melihat, adanya sentimen negatif seperti penurunan tingkat ekspor Jepang hingga mencapai 10,3% pada bulan September, membuat para pelaku pasar berhati-hati. "Penurunan ini diatas ekspektasi para analis di Bloomberg yang memprediksi penurunan hanya sekitar 9,9%," jelas David.Namun, sentimen negatif tersebut berhasil ditekan dengan adanya berita positif dari dalam negeri. Yakni, realisasi penanaman modal pada kuartal ketiga 2012 naik 25,1% dari tahun sebelumnya. "Hal ini mejadi sentimen positif yang mengangkat nilai indeks," ungkapnya.David menyarankan investor untuk tetap pada pola trading mengingat secara teknikal IHSG sudah berada di area overbought. Sementara itu, Analis Reliance Securities, Christine Natasya, mengamati aksi profit taking yang terjadi banyak dilakukan investor lokal karena secara teknikal IHSG sudah overbought dan sedang dalam momentum bearish.Selain itu, IHSG juga bergerak mengikuti bursa AS yang bergerak dalam teritori negatif karena sentimen negatif merosotnya kinerja keuangan kuartal ketiga emiten di AS yang mengecewakan, seperti Microsoft Corp dan Google Inc.Christine memperhatikan saham- saham yang menopang indeks diantaranya adalah ADRO, BBTN, BDMN, dan BSDE. "Saya memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran harga 4.300-4.350," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News