JAKARTA. Meski hari ini melemah, para analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada besok Kamis (5/3) bisa kembali menghijau. Pada perdagangan Rabu (4/2) IHSG melemah 0,49% ke level 5.448,06. Pergerakan IHSG itu searah dengan laju bursa Asia yang juga ditutup melemah 0,6% menjadi 145,66 pada pukul 17.07 waktu Tokyo. 

Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menganggap, meski IHSG melemah pelemahannya masih sehat. "Biasanya memang kalau sudah menembus level tertinggi akan cenderung terkoreksi," ungkapnya. Maka dari itu, ia memprediksi koreksi yang telah terjadi dua hari berturut-turut ini hanya bersifat sementara saja. 

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih juga mengatakan hal yang sama. IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan kenaikan. Hal itu lantaran, dana asing yang terus mengalir masuk. Tercatat kemarin investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp 17,66 miliar. 

Alfatih juga bilang pelemahan ini masih disebabkan oleh investor lokal yang melakukan aksi profit taking. "Aksi ini diambil sebagai langkah antisipasi testimoni pejabat The Fed," katanya. 

Meski begitu, untuk Kamis besok IHSG akan dikelilingi dengan sentimen positif. Seperti China yang menurunkan tingkat suku bunga. Tak hanya itu langkah hal yang sama juga diikuti dengan India. Dengan begitu ia menilai hal ini bisa mendongkrak bursa regional termasuk IHSG. 

Sementara dari dalam negeri, belum ada data yang bisa dijadikan sentimen baru atau masih seputar laporan keuangan di tahun lalu. "Hingga saat ini laporan keuangan para emiten hasilnya masih cukup positif," tambah Alfatih. Dengan demikian, Fadli memprediksikan di besok IHSG akan bergerak di kisaran 5.400-5.500 dan Alfatih di 5.427-5.475.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa