JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal memasuki masa koreksi pada Agustus hingga Oktober tahun ini. Setelah mencatatkan kenaikan year to date hingga Juli 2017 sebesar 9,6%, ada potensi penurunan IHSG dalam tiga bulan ke depan. "Berdasarkan pada weekly chart, apabila IHSG belum berhasil menembus rekor baru di atas 5.910, maka periode koreksi tersebut kemungkinan bisa saja terjadi," kata Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Selasa (1/8). Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi apabila sentimen global begitu kuat sehingga bisa menghambat laju IHSG. Para pelaku pasar masih menanti Kebijakan moneter The Fed yang akan menaikkan tingkat suku bunga acuan satu kali lagi pada semester kedua ini.
Analis: IHSG bisa masuk periode bearish
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal memasuki masa koreksi pada Agustus hingga Oktober tahun ini. Setelah mencatatkan kenaikan year to date hingga Juli 2017 sebesar 9,6%, ada potensi penurunan IHSG dalam tiga bulan ke depan. "Berdasarkan pada weekly chart, apabila IHSG belum berhasil menembus rekor baru di atas 5.910, maka periode koreksi tersebut kemungkinan bisa saja terjadi," kata Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas kepada KONTAN, Selasa (1/8). Menurutnya, hal itu bisa saja terjadi apabila sentimen global begitu kuat sehingga bisa menghambat laju IHSG. Para pelaku pasar masih menanti Kebijakan moneter The Fed yang akan menaikkan tingkat suku bunga acuan satu kali lagi pada semester kedua ini.